BMKG Himbau Masyarakat Pesisir Waspada Gelombang Tinggi

- 18 Februari 2023, 12:24 WIB
BMKG himbau warga pesisir waspadai gelombang tinggi
BMKG himbau warga pesisir waspadai gelombang tinggi /Foto antara/

HARIAN BOGOR RAYA  - Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo  meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di daerah pesisir untuk mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi hingga empat meter pada periode 18-19 Februari 2023.

 

Gelombang tinggi yang terjadi di beberapa titik di wilayah Indonesia disebabkan pola angin yang dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, dan Laut Banda.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Semoga PSSI Dapat Ciptakan Reformasi Persepakbolaan di Tanah Air

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter dan berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Lampung, perairan utara Sabang, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Kemudian di perairan selatan Banten-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan NTT, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan NTT, perairan selatan Kepulauan Anambas-Natuna, Laut Natuna dan perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga.

Kondisi serupa juga terjadi di Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian tengah-selatan, Laut Flores, perairan selatan Baubau, perairan Wakatobi, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat - Laut Sulawesi.

Baca Juga: Tim Kemanusiaan MER-C dan Dompet Dhuafa Dari Turki Akan Segera Bergeser ke Suriah

Dan juga perairan utara Sulawesi Utara, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku bagian selatan, perairan timur Halmahera, perairan utara Banggai-Sula, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan utara Papua Barat-Papua dan Samudra Pasifik Utara Papua.

Sedangkan gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50 hingga 4,0 meter, berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Bali-NTB, Laut Natuna Utara, perairan utara Anambas-Natuna, perairan utara Subi-Serasan, perairan Kepulauan Talaud-Sangihe, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, perairan Morotai, Laut Halmahera, perairan Raja Ampat bagian utara, serta Samudra Pasifik Utara Halmahera-Sorong.

Kepada semua pihak dihimbau untuk terus memperhatikan risiko yang bisa saja terjadi. Terutama bagi para nelayan dan pelayar. Bagi perahu nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter).

Baca Juga: Ramalan 12 Shio Paling Beruntung Sabtu 18 Februari 2023: Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Ayam, Monyet, Babi

Termasuk bagi kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter).***

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x