Korban Penganiayaan D Alami Diffuse Axonal Injury, Ketahui Gejala dan Pengobatannya

- 25 Februari 2023, 14:47 WIB
Ilustrasi cedera otak.
Ilustrasi cedera otak. /Pixabay/Gerd Altmann

HARIAN BOGOR RAYA - Korban penganiayaan D (17) mengalami cedera yang dapat berakibat serius bagi masa depan D.

Korban penganiayaan D (17) menderita penyakit yang berhubungan dengan otak.

Ahmad Taufiq, anggota PP GP Ansor Cyber ​​​​dan Media, mengatakan korban penganiayaan D (17) mengalami Diffuse Axonal Injury atau kondisi cedera otak. 

Baca Juga: Penjelasan Spesialis Pengobatan Darurat Soal Cedera Traumatis dan Kemungkinan Bertahan Hidup

Sementara, tim pengacara korban penganiayaan Mario Dandy Satrio, D (17), M. Syahwa Arey menyebut bahwa korban penganiayaan D (17) juga ada pembengkakan di otak.

Sehingga, pada korban penganiayaan D (17) tidak ada pendarahan pada saat CT Scan keluar.

Demikian disebutkan terkait kondisi terakhir sang klien. D diguga cedera serius pada bagian saraf.

Baca Juga: HPSN, Serbu Kegiatan Aksi Bersih-bersih di Sungai Ciliwung Kebun Raya Bogor, Apakah Anda Ikut Peduli?

Perlu diketahui bahwa Apa itu diffuse axonal injury?

Dikutip melalui Pikiran Rakyat dari situs Hopkins Medicine pada Sabtu, 25 Februari 2023, Diffuse axonal injury masuk dalam kategori cedera otak traumatis (traumatic brain injury).

Hal ini dialami ketika seseorang mengalami serangan fisik eksternal tiba-tiba yang merusak otak. Kebanyakan orang mengalami cedera otak traumatis ketika mengalami kecelakaan. Dalam kasus D, ia mengalami hal ini karena penganiayaan Mario Dandy Satrio.

Baca Juga: MDS Pelaku Penganiayaan Terhadap D Hingga Koma, Akhirnya Ditetapkan Sebagai Tersangka

TBI adalah salah satu penyebab paling umum kecacatan di orang dewasa. bahkan pada kasus paling buruk, bisa menyebabkan kematian.

Diffuse axonal injury masuk ke dalam skenario cedera otak trautamatis. Diffuse Axonal Injury (DAI) terjadi ketika serabut saraf pengubung otak (akson) robek karena suatu hal. Biasanya ini terjadi ketika otak mengalami pergeseran dengan cepat di dalam tengkorak.

Diffuse axonal injury bisa menjadi alasan utama mengapa D sempat koma. karena dijelaskan DAI menyebabkan koma dan cedera pada bagian otak.

Baca Juga: RAT Orang Tua MDS Pelaku Penganiayaan Terhadap D Undurkan Diri Dari Dirjen Pajak Kemenkeu

Perubahan di otak karena DAI seringkali tidak terlihat karena mikroskopis. Ia juga tak bisa dideteksi oelh pemindaian computed tomography (CT Scan) atau magnetic resonance imaging (MRi).

Diffuse axonal injurysebenarnya merupakan salah satu jenis cedera otak traumatis paling umum yang dialami oleh seseorang.

Gejala

Diffuse axonal injury diawali dengan seseorang kehilangan kesadaran. Biasanya ini akan berlangsung enam jam atau lebih setelah peristiwa terjadi. DAI yang ringan biasanya akan menyebabkan orang yang mengalaminya tetap sadar. Sedangkan yang berat dalam kasus D akan membuat penderitanya koma.

Baca Juga: SMA Tarakanita I Jakarta Keluarkan Pernyataan Sikap Atas Keterlibatan AGH Dalam Aksi Penganiayaan

Gejala yang dialami oleh orang mengalami Diffuse Axonal Injury antara lain:

-Sakit kepala

-Mual

-Muntah

-Mengantuk

-Kelelahan

-Kesulitan Tidur

-Tidur lebih lama

-Kehilangan keseimbangan

-Pusing

Penyakit ini terjadi ketika otak bergerak mundur dan manju lebih cepat di dalam tengkorak.

Baca Juga: Aan Saputra Wijaya Resmi Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Juru Parkir

Pengobatan

Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi diffuse axonal injury ini. Jika tak segera diobati, maka pasien bisa mengalami kerusakan lebih lanjut.

Pengobatan dari diffuse axonal injury itu bisa dilakukan melihat dari tingkat keparahannya. Jika parah, maka ada kemungkinan keadaan vegetatif atau bahkan berimbas pada kematian.

Tetapi jika DAI yang dialami ringan, maka rehabilitasi bisa dilakukan pada si penderitanya. Pemulihan dilakukan dengan cara terapi fisik, terapi rekreasi, atau peralatan adaptif.

Baca Juga: Jadwal Acara TV ANTV dan NET TV, Hari Ini Sabtu 25 Februari 2023, Saksikan MMA ONE PRIDE, Net Drakor

Untuk informasi tambahan, banyak orang yang tak selamat dari diffuse axonal injury. Banyak orang yang selamat dari cedera tidak sadarkan diri, sayangnya mereka tidak pernah sadar dan normal kembali.

Untuk kemungkinan paling ringan dari penyakit ini adalah gegar otak. Sedangkan yang paling buruknya bisa berakibat kematian atau kehilangan kesadaran total.***

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Mengenal Diffuse Axonal Injury, Cedera Serius yang Dialami Anak Pengurus GP Ansor

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah