HARIAN BOGOR RAYA - Saat melintasi jalur Cirebon Jawa Barat ada hal yang menarik pantauan arus mudik, dua warga asal Cikarang melakukan perjalanan mudik dengan bersepeda untuk menuju Kampung halaman.
Menurutnya mudik sambil bersepeda sudah dilakukannya sebagai rutinintas hal itu didasari atas dasar kecintaannya bersepeda.
"Kita tiap tahun mudik dengan sepeda, jadi ini sudah jadi ritual (mudik) kami," kata Frans, pemudik asal Cikarang, Jawa Barat, dikutip Harian Bogor Raya dari Antara, Senin 17 April 2023.
Baca Juga: Mengaku Lebih Hemat, Nur Kholik Nekat Mudik Gunakan Bajaj
Selain sebagai penghobi bersepeda, Frans bersama rekannya Widodo yang akan mudik ke Solo Jawa Tengah ingin mengkampanyekan mudik sehat dan ramah lingkungan.
Kata Frans, dalam perjalanan mudik yang dilakukan ini butuh waktu tiga hari untuk dapat sampai ke Solo, biasanya Frans dan Widodo berangkat start pukul 05 : 30 WIB mengayuh sepeda hingga pukul 18.00 WIB dan beristirahat sejenak di kota yang dilaluinya.
Agar tidak terkesan repot, mereka membawa barang bawaan cukup ringkas hanya berupa ban dalam untuk menjaga kemungkinan hal yang tidak diinginkan, kunci T, dua botol minum, helm, kaca mata khusus bersepeda, beberapa baju, jaket atau kaos berwarna terang, sarung tangan, sepatu serta kaos kaki panjang.
Baca Juga: Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Bagi Yang Ingin Mudik
Lanjutnya Frans menekankan warna baju yang terang untuk melindungi dari pandangan para pemudik lain agar mudah terlihat pada batas pandang kendaraan bermotor atau mobil yang tengah melintas.
"Warna bajunya harus terang, karena kalau sedang di jalan bisa terlihat (oleh pengemudi lain). Jadi, kita harus selalu waspada terhadap kendaraan lain," ujar Frans.
Perjalanan mudik dengan bersepeda sebelumnya mereka melakukan pemanasan agar tetap fit tiga bulan sebelumnya dengan bersepeda kurang lebih 100 km pulang pergi untuk meningkatkan ketahanan tubuh.***