Network
HARIAN BOGOR RAYA - Terkait strategi menengah dan panjang penanganan kualitas udara, pemerintah harus membangun transportasi umum hingga penyediaan infrastruktur bagi pejalan kaki.
“Transportasi umum harus terpadu, mudah, murah, dan menjangkau seluruh wilayah Jabodetabek," kata pengamat Tata Kota, Nirwono Yoga, masih soal penanganan kualitas udara.
Katanya, soal penanganan kualitas udara, harus ditunjang dengan penyediaan infrastruktur pejalan kaki yang terintegrasi.
Baca Juga: Saran Penting Dokter Hewan Soal Kekhawatiran Pemilik Hewan Peliharaan dsn Kualitas Udara
"Tak lupa, pengembangan kawasan berorientasi transportasi publik, serta pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan target 30 persen,” ujarnya.
Ia pun menyatakan, pemerintah perlu segera merencanakan beberapa solusi di sektor transportasi untuk perbaikan kualitas udara baik strategi jangka pendek maupun strategi jangka panjang.
Sektor transportasi, jelasnya, terutama dengan tingginya jumlah kendaraan pribadi di Jakarta yang berbahan bakar minyak, menyumbang 44 persen untuk polusi udara di Ibu Kota.
Baca Juga: Mengoptimalkan Kualitas Udara dalam Rumah dengan Air Purifier
"Oleh karena itu pemerintah bisa memulai dengan menerapkan strategi jangka pendek," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
