Pj Gubernur DKI Jakarta Ungkap Langkah Soal Transportasi, Demi Atasi Polusi Udara dan Kemacetan

- 12 Oktober 2023, 11:23 WIB
Ilustrasi transportasi yang memengaruhi kualitas udara di Cimahi.
Ilustrasi transportasi yang memengaruhi kualitas udara di Cimahi. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani/

HARIAN BOGOR RAYA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat ataupun pemangku kepentingan terkait pengintegrasian moda transportasi di Jakarta. 

"Sehingga dapat mendorong masyarakat beralih ke transportasi publik," katanya.

Pemprov DKI Jakarta sendiri memberikan subsidi transportasi umum Rp4,3 triliun per tahun dengan rincian Rp800 miliar untuk Moda Raya Terpadu (MRT) dan Rp3,5 triliun untuk Transportasi Jakarta (TransJakarta) demi memudahkan mobilitas masyarakat dan mengoptimalkan penggunaan angkutan massal.

Baca Juga: Pengamat Ungkap Saran Soal Penggunaan transportasi umum Hingga Aturan Soal Kendaraan Pribadi

Jelas Heru, kenyamanan pengguna transportasi bagi warga Jabodetabek jadi prioritas utama dalam membangun sistem transportasi terintegrasi. Maka, Pemprov DKI Jakarta memberi subsidi pembiayaan dengan bersinergi bersama pemerintah pusat.

Hal itu menanggapi adanya pernyataan dari anggota DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian yang menyoroti kemacetan di Jakarta dan menyebabkan kerugian sekitar Rp65 triliun per tahun atau setara dengan Rp178 miliar rupiah per hari.

Menurut Justin, kemacetan di Jakarta menyebabkan pemborosan bahan bakar minyak (BBM) sekitar 2,2 juta liter per hari dan menyebabkan kerugian masyarakat akibat pencemaran polusi udara.

Baca Juga: Polusi Udara, Akademisi Undip Sorot Kendaraan Pribadi dan Transportasi Umum

"Kami mendukung agar penanganan kemacetan dialokasikan 10 persen dari total APBD 2024 dituangkan ke dalam program-program transportasi publik terintegrasi, termasuk MRT, LRT, TransJakarta dan Jaklingko untuk mengurangi kemacetan, polusi serta untuk meningkatkan mobilitas warga Jakarta dan sekitarnya,” kata Justin di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, dilansir dari Antara.

Sementara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara bertahap memperbanyak bus listrik untuk angkutan publik demi menekan polusi udara. Juga mendorong warga menggunakan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.

"Rencana penggantian bus konvensional menjadi bus listrik akan dijalankan untuk meminimalisir polusi udara," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Ini 9 Alat Transportasi yang Tidak Menimbulkan Polusi Udara

Saat ini, bus listrik yang dioperasikan TransJakarta 52 unit bus listrik guna mendukung upaya pemerintah menekan polusi udara di DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun terus melakukan upaya penanganan kemacetan, seperti penyesuaian ulang waktu siklus lampu lalu lintas untuk menurunkan panjang antrean dan waktu tundaan lalu lintas, penataan parkir pada ruas jalan serta memprioritaskan hak pejalan kaki dan sepeda.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x