HARIAN BOGOR RAYA - Menanggapi tuduhan bahwa Kairo menutup perbatasan Rafah, kementerian luar negeri Mesir pada hari Senin 13 November 2023 mengatakan bahwa perbatasan Rafa tidak pernah ditutup dari sisi mereka.
Mesir menegaskan bawa sejak dimulainya pertempuran di gaza ada 7 Oktober 2023 Mesir tidak pernah menutup perbatasan Rafah
Dikutip dari Antara, juru bicara kementerian luar negeri Mesir Ahmed Abu Zeid, dalam pernyataannya mengatakan bahwa justru Israel menghalangi masuknya bantuan ke Gaza dengan memberlakukan "prosedur yang menghalangi" disertai alasan yang lemah.
Baca Juga: WHO Kehilangan Kontak dengan RS Al-Shifa di Gaza
Ahmed kemudian menyerukan kepada mereka yang menuduh bahwa Kairo menutup perbatasan Rafah, untuk merujuk kepada pernyataan terkait bantuan PBB dan internasional, Dimana Mesir memfasilitasi pengiriman bantuan dengan cara yang cepat dan berkelanjutan.
Diketahui agresi militer yang terjadi di jalur Gaza sejak tanggal 7 Oktober 2023 hingga saat ini setidaknya telah menewaskan sedikitnya 11240 warga Palestina, termasuk lebih dari 7700 perempuan dan anak-anak.
Sedangkan yang mengalami luka-luka mencapai 29.000 orang. Hal itu diungkap menurut angka terbaru dari otoritas Palestina yang dikutip harian Bogor raya dari Antara.
Baca Juga: Akibat Kekurangan Sumber Energi, 20 Pasien RS Al Shifa Meninggal Dunia
Tidak hanya korban jiwa dan korban luka namun, serangan militer Israel telah merusak ribuan bangunan termasuk rumah sakit masjid dan gereja juga mengalami kerusakan. Semua hancur akibat serangan udara dan serangan darat yang dilakukan oleh militer Israel.