Anggota Dewan Pakar Timnas Amin mengatakan bahwa Sistem Meritokrasi Memang perlu Dijalankan Sejak Dini

- 15 Desember 2023, 15:48 WIB
Anies Baswedan kritik soal etika, Andre Rosiade tak terima karena ia berfikir Anies juga menginkari janjinya kepada Prabowo Subianto.
Anies Baswedan kritik soal etika, Andre Rosiade tak terima karena ia berfikir Anies juga menginkari janjinya kepada Prabowo Subianto. /@aniesbaswedan

HARIAN BOGOR RAYA - Menanggapi isu ordal (orang dalam) yang diungkapkan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat perdana pilpres 2024, Abdul Malik Gismar, Anggota Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) mengatakan bahwa sistem meritokrasi memang perlu dijalankan sejak dini untuk menghilangkan perilaku korup.

"Ordal ini persoalan yang ujungnya menjadi perilaku korup," kata Malik.

Jalur ordal menurut Malik bisa diminimalkan, dengan menggunakan penerapan sistem meritokrasi. Atau memberikan kesempatan kepada seseorang berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan karena mempunyai kekayaan maupun memiliki orang dalam.

Baca Juga: Anies Baswedan Akan Hadiri Diskusi Santai dengan para Disabilitas se Jabodetabek

Untuk mencegah atau menekan perilaku negatif penggunaan orang dalam tersebut maka seharusnya perlu ada pendidikan meritokrasi sejak dini.

Seperti diketahui bahwa saat ini tindakan memakai ordal terjadi di mana-mana, baik di tempat kerja, pemerintahan, sekolah, dan lain sebagainya. 

"Kunci untuk meminimalkan ordal itu meritokrasi, dan ini harus ditanamkan sejak dini, mulai awal masuk sekolah," ucapnya, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Resmi Dukung Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Pilpres 2024

Keberadaan atau Fenomena ordal, tentunya harus begitu harus dihilangkan, karna jika tidak dihilangkan, bisa dapat membuat orang yang pandai, mempunyai kemampuan, dan talenta kalah posisi dengan orang yang memiliki ordal.

Jika fenomena praktik orang dalam ditiadakan maka posisi para pemimpin di Indonesia dalam berbagai bidang dapat diisi oleh orang-orang yang handal.

Sebelumnya, pada debat perdana capres, Anies Baswedan mengatakan bahwa pelanggaran etika dan praktik "orang dalam" bisa merusak negara.***


Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x