Network
HARIAN BOGOR RAYA - Akibat gempa bumi yang terjadi pada hari Minggu 31 Desember 2023 di kabupaten Sumedang, rumah sakit umum daerah (RSUD) Sumedang mengalami kerusakan di beberapa bagian. Oleh karena itu ratusan pasien di rumah sakit tersebut langsung dievakuasi oleh pemerintah setempat ke halaman gedung dan 5 tenda di jalan raya.
Ratusan pasien yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut yaitu sebanyak 331 pasien, mereka terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IGD.
Dikutip dari Antara, PLT kepala pusat data informasi dan komunikasi kebencanaan BNPB Abdul mahari mengungkapkan bahwa hasil perkembangan kaji cepat oleh tim gabungan, ada tiga bangunan rumah sakit yang retak meliputi gedung Paviliun, VIP dan Sakura.
Baca Juga: Dinding Terowongan Tol Cisumdawu Retak Akibat Gempa Sumedang
"Tim terus menyisir titik lain untuk pengecekan lebih lanjut," ujar Abdul Muhari dalam dikutip dari ANTARA, Senin 1 Januari 2024.
Sedangkan rumah sakit (RS ) Pakuon yang berada di lokasi terdampak gempa sejauh ini masih dalam kondisi aman. Namun demikian pihak rumah sakit tetap mengevakuasi seluruh pasiennya keluar gedung untuk mengantisipasi hingga kondisi dapat dipastikan aman dan terkendali.
Selain merusak sebagian rumah sakit, gempa berkekuatan magnitudo 4,8 telah merusak beberapa rumah di wilayah Babakan Hutip. Dimana ada sekitar 53 rumah dan sebanyak 200 warga yang dievakuasi ke lapangan terdekat, di mana tim gabungan telah mendirikan beberapa tenda untuk menampung warga terdampak.
Baca Juga: BMKG : Gempa di Sumedang Akibat Aktivitas Sesar Aktif
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sumedang juga telah menyiagakan Posko Utama untuk warga terdampak gempa di Pos Pam Natal-Tahun Baru yang berlokasi di depan Alun-Alun Sumedang, termasuk di dalamnya posko informasi.
Sementara itu Pj. Bupati Sumedang Tuti Ruswati, memastikan kondisi Sumedang aman terkendali dan mengimbau warga agar tetap tenang. Tuti mengimbau apabila terjadi gempa susulan maka dapat langsung keluar rumah.***
