Network
HARIAN BOGOR RAYA - Pada tanggal 5 hingga 11 April 2024 mendatang, yang bertepatan saat arus mudik lebaran, potensi cuaca ekstrem yang ditandai dengan perubahan cuaca secara tiba-tiba diprakirakan terjadi, khususnya di Pulau Jawa.
Hal itu diungkapkan oleh Deputi Bidang Meteorologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Guswanto, usai Rapat Tingkat Menteri (RTM) Angkutan Lebaran 2024 di Kantor Kemenko PMK di Jakarta, Senin, 17 Maret 2024.
"Untuk cuaca ekstrem kita prediksi tanggal 5 sampai 11 April 2024, itu masih hujan sedang hingga lebat ya,"ujar Guswanto.
Baca Juga: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Diprakirakan Akan Terjadi di Sejumlah Provinsi di Indonesia
Namun demikian, menurutnya, bahwa aktivitas cuaca ekstrem akan berkurang menjadi hujan ringan pada tanggal 12 April dan sesudahnya.
Hal itu menurutnya, dapat terjadi akibat dipengaruhi oleh aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang mempengaruhi Daerah Konvergensi Antar-Tropik (DKAT), bibit siklon tropis, serta siklon tropis Megan.
Oleh karna itu, untuk meminimalisasi dampak yang akan ditimbulkan oleh cuaca ekstrem, seperti halnya banjir di Semarang dan Demak, Jawa Tengah, yang menjadi salah satu rute mudik Lebaran, maka pihaknya, menurut Guswanto akan menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
"Saat ini sudah dilakukan teknologi modifikasi cuaca dan digalakkan dari teman-teman PUPR untuk memperketat tanggul sungai supaya tidak jebol lagi begitu,"katanya.***
