HARIAN BOGOR RAYA - Kasubdit Fasilitas Operasi Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Ferdian Suryo menyebut, perubahan KRD menjadi KRL memiliki potensi cukup besar.
Potensi besar perubahan KRD menjadi KRL ini guna meningkatkan pengguna layanan serta jumlah penumpang transportasi publik.
Pasalnya, ia melihat keberhasilan perubahan KRD menjadi KRL pada konversi kereta Prameks (rute Solo-Yogyakarta) yang kini jumlah penggunanya meningkatkan hingga 100 persen.
Baca Juga: Gunakan Skema Jalur Udara, Polri Terus Upayakan Evakuasi Kapolda Jambi dan Korban Lainnya
Masih terkait perubahan KRD menjadi KRL, katanya, ada 61 kereta KRD Padalarang-Bandung-Cicalengka yang hingga kini beroperasi dan dapat membawa hingga 45.000 penumpang dalam seharinya.
“Jadi, kami juga meminta kolaborasi dengan Pemkot Bandung untuk proses ke depannya,” ucap Ferdian.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sendiri ke depannya akan melakukan koordinasi secara teknis bersama Dirjen Perkeretaapian Kemenhub mengenai konversi KRD menjadi KRL ini.
Baca Juga: Kadiv Hub Internasional Polri Pastikan AMRP, Dosen UII Yogyakarta Tidak Hilang