Network
HARIAN BOGOR RAYA - Pemerintah Indonesia melalui Kemenko Marves terus melakukan negosiasi dengan industri otomotif listrik asal AS, Tesla Inc dan BYD asal China.
Pemerintah berupaya untuk menarik minat investor agar mengembangkan industri di dalam negeri.
Menurut Luhut bahwa saat ini ada dua perusahaan besar dunia yang sedang di finalisasikan negosiasi dengan mereka.
Baca Juga: Soal Penjualan Mobil, Pengamat Otomotif UI Kaitkan Dengan Pertumbuhan Ekonomi
"Ini jadi sangat penting karena terus terang ada dua perusahaan besar dunia yang sedang kita finalisasikan negosiasi dengan mereka. Kita berharap dengan dikeluarkan aturan baru ini, itu akan buat posisi kita jauh lebih kuat daripada apa yang terjadi beberapa waktu terakhir ini," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Maka terkait hal tersebut, pemerintah akan membeli Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebanyak 200 ribu unit sepeda motor listrik baru dengan nilai anggaran sebesar 7 juta per unit.
Sedangkan pembelian sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik pemerintah akan membeli sebanyak 50.000 unit. Yang mana harga per unitnya yaitu sebesar 7 juta juga.
Baca Juga: 2024, Xiaomi Akan Banting Setir di Industri Otomotif, Cek Persiapannya
Pembelian terhadap kedua jenis otomotif tersebut akan dimulai pada tanggal 20 Maret 2023.
