Maraknya Perundungan di Lingkungan Sekolah, Pentingkah Membangun Kepedulian dan Toleransi?

2 Oktober 2023, 21:44 WIB
Ilustrasi Perundungan dan Bullying pada Siswa Sekolah /Pixabay/

HARIAN BOGOR RAYA - Perundungan di lingkungan sekolah adalah masalah serius yang memengaruhi ribuan siswa setiap tahun. Ini adalah tindakan yang tidak hanya merugikan korbannya secara emosional dan fisik, tetapi juga merusak iklim sekolah yang seharusnya menjadi tempat yang aman untuk belajar dan berkembang.

Dilansir dari berbagai sumber, membahas fenomena perundungan di sekolah, mengapa hal ini terjadi, dan bagaimana kita dapat mengatasi masalah ini.

Apa Itu Perundungan di Sekolah?

Perundungan di sekolah, atau bullying, adalah perilaku agresif dan merendahkan yang dilakukan secara berulang-ulang terhadap seseorang yang memiliki kekuatan atau kelemahan tertentu. Ini bisa berupa pelecehan verbal, fisik, atau sosial. Korban perundungan sering kali merasa terisolasi, tak berdaya, dan merasa rendah diri.

Baca Juga: Pelajar korban Perundungan oleh Rekannya di Satu Sekolah Alami Patah Tulang Rusuk hingga Abses Syaraf Leher

Mengapa Perundungan Terjadi?

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan perundungan di lingkungan sekolah:

1. Kurangnya Kesadaran:

Seringkali, siswa tidak menyadari dampak negatif dari perundungan, atau mereka menganggapnya sebagai lelucon biasa.

2. Tekanan Kelompok:

Dalam beberapa kasus, siswa mungkin merasa terdorong untuk berperilaku seperti kelompok mereka agar tidak dicap aneh atau berbeda.

3. Masalah Pribadi:

Perundungan dapat dipicu oleh masalah pribadi, seperti ketidakstabilan emosi atau pengalaman traumatis.

4. Media Sosial:

Baca Juga: Tangis Pilu Ibu Korban Perundungan tak Terbendung saat Dipertemukan dengan Pelaku Perundungan di Cilacap

Perundungan daring juga semakin umum dengan maraknya penggunaan media sosial, di mana komentar dan tindakan negatif dapat mengejar korban di luar lingkungan sekolah.

Mengatasi Perundungan di Lingkungan Sekolah:

1. Pendidikan dan Kesadaran:

Sekolah harus memasukkan program pendidikan tentang perundungan ke dalam kurikulum untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang dampaknya dan bagaimana menghindarinya.

2. Pengawasan Dewasa:

Guru dan staf sekolah perlu mengawasi aktivitas di lingkungan sekolah dan merespon tindakan perundungan dengan tegas.

3. Budaya Sekolah yang Aman:

Membangun budaya sekolah yang mendorong kerja sama, toleransi, dan empati adalah kunci untuk mengatasi perundungan.

4. Konseling dan Dukungan Psikologis:

Siswa yang terkena perundungan memerlukan dukungan emosional dan konseling untuk membantu mereka mengatasi dampak psikologisnya.

5. Partisipasi Siswa:

Baca Juga: Polresta Cilacap Angkat Suara Soal Kabar Siswa SMP Alami Perundungan Meninggal Dunia

Memberikan siswa platform untuk berbicara tentang pengalaman mereka dan memberi mereka peran aktif dalam mengatasi perundungan adalah langkah yang penting.

6. Keterlibatan Orang Tua:

Orang tua perlu berperan aktif dalam mendukung anak-anak mereka dan berkomunikasi dengan sekolah jika ada masalah.

Mengapa Kita Harus Bertindak?

Perundungan di lingkungan sekolah adalah masalah yang tidak hanya berdampak pada individu yang terkena, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Ini bisa menghambat perkembangan siswa, mengganggu iklim sekolah, dan bahkan menyebabkan masalah serius seperti depresi, kecanduan, atau bahkan tindakan kekerasan.

Mengatasi perundungan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat. Dengan kesadaran, edukasi, dan tindakan yang tepat, kita dapat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang aman, peduli, dan menghapuskan perundungan. Ini adalah investasi dalam masa depan generasi yang akan datang dan menciptakan masyarakat yang lebih baik.***

Editor: Didin Harian Bogor Raya

Tags

Terkini

Terpopuler