Ramai di Medsos, Ini Sejarah dan Arti Semangka Simbol Dukungan untuk Palestina  

- 4 November 2023, 10:02 WIB
Kenapa Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina?
Kenapa Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina? /Red. Twitter/

 

HARIAN BOGOR RAYA - Emoji buah semangka akhir-akhir ini ramai digunakan warganet di berbagai platform media sosial (medsos).

Penggunaan emoji buah semangka yang sedang ramai di media sosial (medsos) ini merupakan simbol dari solidaritas untuk perjuangan rakyat Palestina melawan Zionis Israel.

Namun, yang jarang diketahui, serta perlu diketahui adalah sejarah dari penggunaan buah semangka tersebut sebagai simbol solidaritas perjuangan rakyat Palestina.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bersama Mahfud MD Ziarah ke Makam Bung Karno

Arti Semangka Simbol Palestina

Dilansir Al Jazeera, sejatinya tidak hanya semangka, ada pula buah-buahan lain seperti jeruk, zaitun, dan terong yang juga dianggap sebagai buah-buahan yang mewakili identitas Palestina, namun semangka mungkin adalah yang paling ikonik.

Melambangkan Budaya dan Identitas Palestina

Bagi masyarakat Palestina, simbol semangka melambangkan budaya dan identitas Palestina.

Sebagai bentuk protes, pertanian, kuliner dan sastra, masyarakat Palestina menggunakan semangka untuk merepresentasikan identitas nasional, yang berhubungan dengan tanah dan perlawanan mereka.

Warna yang Sama dengan Bendera Palestina

Selain itu, buah Semangka tumbuh di seluruh Palestina, dari Jenin hingga Gaza.

Semangka juga memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina, yang terdiri dari warna merah, hijau, putih, dan hitam.

Sehingga digunakan untuk memprotes penindasan Israel terhadap bendera dan identitas Palestina.

Baca Juga: Diduga ada Hubungan Khusus dengan Jaksa Agung, Celine Pamer Kemesraan Bersama Sruningwati Burhanuddin

Penggunaan Simbol Semangka Palestina Hari Ini

Pada bulan Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, memberikan wewenang kepada polisi untuk menyita bendera Palestina.

Hal ini lantas diikuti dengan pemungutan suara pada bulan Juni atas rancangan undang-undang (RUU) tentang larangan mengibarkan bendera di lembaga-lembaga yang didanai negara, termasuk universitas.

Kemudian pada bulan Juni, Zazim, sebuah organisasi masyarakat Arab-Israel, meluncurkan kampanye untuk memprotes penangkapan dan penyitaan bendera Palestina.

Gambar semangka ditempelkan di 16 taksi yang beroperasi di Tel Aviv, dengan tulisan yang berbunyi, "Ini bukan bendera Palestina."

"Pesan kami kepada pemerintah sudah jelas: kami akan selalu menemukan cara untuk menghindari larangan yang tidak masuk akal dan kami tidak akan berhenti memperjuangkan kebebasan berekspresi dan demokrasi," ujar direktur Zazim, Raluca Ganea.

Amal Saad, seorang warga Palestina dari Haifa yang bekerja dalam kampanye Zazim, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka memiliki pesan yang jelas: "Jika Anda ingin menghentikan kami, kami akan menemukan cara lain untuk mengekspresikan diri kami."

Saad juga mengatakan bahwa dukungan yang dia terima sangat besar, dengan lebih dari 1.300 aktivis menyumbangkan dana untuk memperjuangkan kampanye Zazim.

Donasi tersebut memungkinkan Zazim untuk menyimpan semangka lebih lama dari yang direncanakan, dan kampanye ini sekarang bergeser ke pembagian kaos simbol semangka.***

Editor: Gadis Bunga Cynintia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah