Network
HARIAN BOGOR RAYA - Beberapa rumor berkembang bahwa efek samping vaksinasi dapat menyebabkan dampak terutama pada anak-anak, namun sampai saat ini belum teruji kebenaran efek samping vaksinasi yang mengakibatkan kematian.
Doketer Alfi Auliya MKM C. DCAP mengatakan mengenai mitos efek samping yang berkembang dimasyarakat.
"Sebenarnya tidak ada penelitian valid bahwa vaksinasi bisa menyebabkan kematian," kata dokter yang sering membagikan konten edukasi kesehatan di media sosial itu dilansir Harian Bogor Raya dari Antara, Selasa 30 April 2024.
Baca Juga: Testimoni Dokter Soal Vaksinasi Influenza
Ia menegaskan kejadian ikutan pasca imunisasi ( KIPI) berupa demam ataupun nyeri di sekitar area yang disuntik adalah hal yang wajar.
Disarankan jika mengalami hal semacam itu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diberikan obat pereda demam.
Lanjutnya Alvin mengatakan pentingnya sebelum menyuntikkan vaksinasi yang dilakukan dokter agar pasien diperiksa kesehatan termasuk suhu badan bdan riwayat penyakit yang dideritanya.
"Itu adalah salah satu rangkaian untuk menandakan tubuh siap untuk divaksin, karena vaksin adalah komponen virus yang dilemahkan masuk ke tubuh. Jadi, kalau lagi enggak fit, demam, diare, batuk pilek, itu enggak boleh divaksinasi," jelasnya.
Baca Juga: Kemenkes RI Beberkan Soal Vaksinasi Demam Berdarah
Ia juga mengimbau kepada masyarakat sebelum divaksin pastikan kondisinya tidak sedang dalam sakit ataupun habis jajan sembarangan.
Sementara itu untuk tenaga kesehatan diimbau untuk terus melakukan sosialisasi tentang manfaat vaksinasi dan meluruskan pemahaman yang keliru.***
