Network
HARIAN BOGOR RAYA - Plt Bupati Bogor dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Renaldi menepati janji, akhirnya Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2023 telah mulai dicairkan, usai terbitnya Perbup No 11 tahun 2023.
Seperti diketahui sebelum pencairan ADD, di akhir Maret 2023 lalu, para kepala desa dan perangkat desa mengeluhkan terlambatnya ADD 2023 karena terganjal Peraturan Bupati (Perbup).
Janji Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan juga langsung di respons dengan terbitnya Perbup No 11 tahun 2023 tentang Alokasi Anggaran Dana per tanggal 29 Maret 2023, berikut juklak pencairan ADD.
Baca Juga: Gaji Perangkat Desa Telat 3 Bulan, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Jelaskan Ini
Melalui Kepala DPMD Renaldi Yushab Fiansyah disampaikan bahwa sejak Senin 3 April 2023, pencairan ADD telah mulai dicairkan ke puluhan desa.
"Sudah mulai dicairkan sejak Senin kemarin", ujar Renaldi pada awak media, Kamis 6 April 2023.
Sementara diketahui, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan dalam Peraturan Bupati atau Perbup tentang Anggaran Dana Desa (ADD) 2023, bernomor 11 tahun 2023 juga menetapkan besaran penghasilan atau gaji mulai Kepala Desa, Sekdes, Kaur, Kasi, Kadus, BPD, Linmas, Posyandu hingga Insentif Ketua RT, RW dan para guru ngaji se-kabupaten Bogor.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Kelima Belas Ramadan, Maksimalkan Ibadah dan Siapkan Zakat
Perbup tahun 2023 tentang ADD ini Pemkab Bogor menganggarkan Rp.371.651.621.248 (tiga ratus tujuh puluh satu miliar enam ratus dua puluh delapan ribu rupiah) yang telah terbit ditandatangani per tanggal 29 Maret 2023 oleh Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan juga Sekda Burhanudin.
Namun usai terbitnya Perbup mengenai ADD, pihak pemerintah desa juga harus melengkapi data-data yang harus diuploud melalui aplikasi sistem keuangan desa (Siskeudes), usai lengkap barulah pihak Pemkab menyalurkan dana ADD kepada pemerintah desa.
Sementara itu diketahui, berbeda dengan tahun sebelumnya, alokasi Anggaran Dana Desa kini di tahun 2023 naik, lebih dari Rp6 miliar, yaitu senilai Rp.371.651.621.248 (tiga ratus tujuh puluh satu miliar enam ratus dua puluh delapan ribu rupiah.
Kenaikan tersebut beberapa komponen penambah jumlah Ketua RT, RW, penambahan operasional BPD, Posyandu juga Operasional bagi kepala desa.
Dikonfirmasi beberapa perangkat desa sedang melengkapi data-data untuk usulan ADD untuk desanya.
"Alhamdulillah kang, sudah beres administrasi, sudah proses tinggal usulan pencairan saja, sudah ada beberapa yang cair di kecamatan ini, namun sebagian besar belum", ujar seorang perangkat desa di kabupaten Bogor wilayah Barat.
Baca Juga: Ini Perbedaan ADD dan DD Juga Samisade di Kabupaten Bogor
Sementara staf desa lainnya juga memberikan tanggapan positif, bahwa gaji mereka akan segera diterima.
"Memang lumayan rumit hitungan potongan untuk BPJS Siltap, koma-komanya harus pas sama pagu, jadi harus benar-benar", ujarnya.***
