Mayat Santri Ditemukan Dalam Sebuah Septic tank, Polsek Leuwiliang Bantu Evakuasi

- 8 Juni 2023, 23:04 WIB
Penemuan mayat seorang pria di sepiteng
Penemuan mayat seorang pria di sepiteng /

HARIAN BOGOR RAYA - Mayat seorang santri pria ditemukan sudah mengeluarkan bau tak sedap di dalam sebuah septic tank di desa leuwimekar kecamatan Leuwiliang kabupaten Bogor, Rabu 7 Juni 2023.

 

Mayat santri berinisial AS (18) ditemukan oleh salah seorang santri lainnya yang saat itu sedang berada di kamar mandi. Ketika berada di kamar mandi Ia mencium aroma busuk dari belakang kamar mandi.

Merasa penasaran dengan aroma busuk tersebut maka untuk memastikannya santri tersebut mencoba mengecek bagian belakang kamar mandi dengan cara melihat dari ventilasi.

Baca Juga: Warga Gunung Putri Digegerkan Atas Penemuan Mayat Wanita Dalam Kontrakan

Selaya berhasil menaiki ventilasi, Ia melihat sesosok mayat di dalam lobang septic tank.

Dan terkait dengan kejadian tersebut Kapolsek Leuwiliang polres Bogor Agus Supriyanto menjelaskan bahwa setelah pihak kepolisian mendapatkan informasi terkait temuan mayat dalam septic tank, maka anggotanya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan dan melakukan evakuasi terhadap jasad seorang santri.

Kapolsek juga menjelaskan bahwa dari informasi yang didapat dari pihak pengurus pesantren, bahwa korban dalam kurun waktu satu minggu ini dinyatakan hilang, dan pihak pesantren pun telah mencari tau keberadaannya.

Baca Juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Warga di Semak-semak, Polsek Ciawi Lakukan Penyelidikan

Jadi korban diperkirakan telah hilang sejak satu minggu yang lalu, upaya pencarian terhadap AS sendiri sempat  di lakukan dengan mencari  di sekitaran pesantren ataupun dengan menanyakan kepada pihak keluarga. Namun tidak membuahkan hasil.

Hingga pada akhirnya yang bersangkutan ini di temukan telah meninggal dunia di dalam septic tank yang berada di belakang kamar mandi,  dari penyelidikan yang kita lakukan dugaan meninggalnya korban ini akibat terjatuh dari ventilasi kamar mandi,  jelas Kompol Agus Supriyanto.

Jasad korban sendiri sempat kita  evakuasi  ke  RSUD Leuwiliang guna dilakukan visum et repertum, namun dari pihak keluarga korban menolak untuk di lakukan tindakan autopsi, hingga pada akhirnya jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga korban untuk langsung di makamkan secara layak dan tidak dilakukan otopsi jenazah.***

 

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x