Network
Safri pun memastikan bahwa apabila dalam penyelidikan terkait kasus tersebut pihaknya menemukan unsur pidana maka polri memastikan akan mengusutnya hingga tuntas. dia pun memastikan bahwa pihaknya akan profesional dan akuntabel dalam mengungkap kasus teror pinjol tersebut
Beredarnya kisah tragis seorang pria yang menghabisi nyawanya dengan bunuh diri akibat terjerat pinjaman online dibagikan akun Twitter dengan nama @rakyatvspinjol.
Dalam postingan tersebut, keluarga korban bunuh diri mengakui saudaranya diperlakukan dengan tidak manusiawi. Awalnya k meminjam uang di aplikasi AdaKami sebesar Rp 9,4 juta,-namun ternyata K harus mengembalikan uang pinjamannya tersebut sebanyak 2 kali lipat atau Rpe 18-19 juta.
Baca Juga: Inilah Daftar Pinjaman Online Legal Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
K pun merasa kesulitan untuk membayarnya dikarenakan bunganya yang terlalu besar. Setelah itu teror pun mulai berdatangan yang diduga dari penagih utang (debt Collector) AdaKami, hingga akhirnya k memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
"Keluarga saya bunuh diri karena tidak mampu membayar di Adakami. Teror dan cacian hingga menjurus ke pemecatan dari pekerjaan membuatnya semakin terpuruk," kata kutipan cerita keluarga korban.***
