Harapan Bagi Jamaah Haji Saat Berada di Arafah

19 Juni 2023, 16:03 WIB
Ilustrasi Haji /Instagram@lembagatabunghaji

HARIAN BOGOR RAYA - Ada harapan bagi jamaah haji saat berada di Arafah, harus lebih banyak ibadah. Pasalnya, tujuan jamaah haji tiba di Arafah untuk ibadah.

Jika tetap ada aktivitas fisik berlebihan dan banyak ke luar, khawatir akan menghambat kondisi jamaah haji saat wukuf.

"Jadi jangan banyak aktivitas ke luar karena itu akan mengurangi energi mereka dan bisa mempengaruhi kondisi jasmani mereka," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Khalilurrahman, di Mekkah, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Imbauan Penting Bagi Jamaah Haji Soal Ibadah Tarwiyah

Pergerakan jemaah haji untuk prosesi puncak haji, mulai tanggal 8 Zulhijah 1444 H atau 26 Juni 2023. Pada tanggal itu, jamaah haji akan berangkat dari Mekkah menuju Arafah.

Pada 9 Zulhijah (27 Juni), jamaah akan wukuf di Arafah dan pada 10 Zulhijah (28 Juni) jamaah sudah bertolak untuk mabit di Mina selama dua sampai tiga hari untuk melempar jumrah.

Sementara, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan jamaah haji akan mengikuti wukuf di Arafah di musim haji 1444 H/2023 H pada 9 Zulhijjah atau 27 Juni.

Baca Juga: Demi Jaga Daya Tahan Tubuh, Jemaah Haji Perlu Dapat Imunomodulator

"Wukuf di Padang Arafah berdasarkan hasil lembaga atau sidang isbat di badan Saudi memutuskan in syaa Allah tanggal 9 Zulhijjah atau tanggal 27 Juni 2023. Informasinya sudah kami publish," ujarnya.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, kata dia, mengingatkan kepada jamaah bahwa puncak haji tahun ini bertepatan dengan musim kemarau, suhu di Mekkah dan Arafah bisa mencapai 45 derajat Celsius dan jamaah diimbau tidak banyak ke luar ketika menjelang wukuf.

"Misalnya lima hari sebelum wukuf, jamaah jangan banyak ke luar dari hotel, diharapkan semua jamaah haji istirahat total dari aktivitas fisik yang berlebihan," katanya.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler