Dilansir melalui Pikiran Rakyat dari Antara, video berdurasi lima detik itu ternyata serupa dengan konten yang diunggah di situs The Times Of Israel.
Terlihat pada konten yang berjudul ‘Setahun setelah awan jamur, Lebanon masih berdarah’ itu, disebutkan bahwa amonium nitrat yang disimpan dengan berjumlah ratusan ton terbakar pada Selasa, 4 Agustus 2020.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Pengusaha Tingkatkan Produksi MinyaKita Hingga Ratusan Ribu Ton
Insiden terbakarnya amonium nitrat tersebut menimbulkan ledakan dan menjadi peristiwa ledakan non-nuklir terbesar yang pernah terjadi.
Saat ledakan terjadi, bola api terlihat hingga pelabuhan di kota Beirut dan asapnya terlihat membumbung tinggi seperti jamur putih.
Ratusan orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut, tepatnya sebanyak 214 orang tewas dan melukai ribuan orang, serta puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Baca Juga: Inilah Jumlah Kenaikan (UMK) Upah Minimum Kota dan Kabupaten Bogor Tahun 2023
Sehingga dapat disimpulkan, bahwa video ledakan yang diklaim sebagai ledakan dari pembangkit nuklir saat gempa di Turki itu merupakan informasi yang keliru atau hoaks.
Faktanya, ledakan tersebut adalah peristiwa yang terjadi pada bulan Agustus tahun 2022 di kota Beirut, Lebanon.***
Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Cek Fakta: Benarkah Gempa Turki Sebabkan Pembangkit Nuklir Meledak? Simak Faktanya