Kembali Pasukan Israel Serbu dan Memasuki Ruang Shalat Masjid Al-Aqsa, Sedikitnya 7 Warga Palestina Terluka

- 5 April 2023, 19:33 WIB
Yerusalem/Walkerssk / 543 images/fixabay
Yerusalem/Walkerssk / 543 images/fixabay /


HARIAN BOGOR RAYA - Kembali terjadi komplek masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur di serbu Polisi Israel dan melukai sedikitnya tujuh orang pada Rabu dini hari.


Sementara itu sekelompok warga Palestina membentuk barikade manusia di dalam Ruang Shalat Al-Qibli di Masjid Al-Agsa  setelah sebelumnya pemukim Yahudi  melakukan seruan menyerbu ke dalam masjid.

Polisi Israel mendesak untuk memasuki ruangan  sementara itu warga Palestina bertahan dan berupaya mencegah polisi memasuki ruangan dengan menutup pintu.

Baca Juga: Pengakuan Saksi Mata Soal Polisi Israel Serang Warga Palestina di Pintu Gerbang Masuk Masjid Al Aqsa

Namun setelah berhasil mengepung Ruang Shalat Al-Qibli, polisi Israel naik ke atap masjid dan menghancurkan sejumlah jendela, sejumlah orang di dalam masjid berusaha melawan polisi dengan melemparkan kembang api ke arah polisi Israel yang mulai mengintervensi para jamaah.

Selanjutnya serangkaian rentetan bom suara dan peluru karet seeta gas air mata ditembakkan polisi Israel memasuki ruangan shalat.

Insiden ini melukai tujuh orang warga Palestina akibat peluru karet dan pukulan polisi Israel, 200 warga ditangkap polisi Israel.

Baca Juga: Kembali Terjadi Ketegangan, Tentara Israel Batasi Warga Palestina Beribadah di Masjid Al-Aqsa

Perlu diketahui pasukan Israel dan pemukim Yahudi kerap melakukan  serbuan ke Masjid Al-Aqsa dan melakukan provokasi warga Palestina.

Al-Aqsa yang masih menjadi sengketa dua agama ini  menjadi bulan-bulanan kericuhan, Yahudi yang mengklaim Al-Aqsa sebagai Bukit Bait Suci  bahwa tempat tersebut merupakan situs dua kuil Yahudi di zaman kuno, sedangkan bagi umat muslim Al-Aqsa adalah tempat paling suci ketiga dalam Agama Islam.

Selama perang Arab-Israel pada tahun 1967, Israel menduduki Yarusalem Timur tempat lokasi Al-Aqsa. kemudian Israel menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980, sebuah gerakan yang tidak pernah diakui masyarakat internasional.***


Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x