Gempuran Israel Tewaskan Jurnalis Reuters di Lebanon: Tragedi dalam Peliputan Perang

- 14 Oktober 2023, 22:35 WIB
Kondisi terkini sejak perang Israel-Hamas Meletus delapan hari lalu: Lebih dari 3.000 orang tewas dan 11 ribu lainnya terluka.
Kondisi terkini sejak perang Israel-Hamas Meletus delapan hari lalu: Lebih dari 3.000 orang tewas dan 11 ribu lainnya terluka. /REUTERS/Mohammed Salem/

HARIAN BOGOR RAYA - Kawasan konflik Timur Tengah menjadi pusat perhatian dunia, seorang jurnalis internasional yang saat itu tengah meliput di selatan Lebanon menjadi salah satu korban serangan Israel hingga meninggal dunia pada Jumat, 13 Oktober 2023. 

Satu orang jurnalis yang meninggal tersebut merupakan jurnalis dari kantor berita Reuters, Ia tewas akibat gempuran Israel ke selatan Lebanon. Sementara enam jurnalis lainnya dari AFP, Reuters, dan Al Jazeera mengalami luka-luka dalam serangan tersebut.

"Kami sangat sedih untuk memberitahu Anda bahwa videografer kami, Issam Abdallah, telah terbunuh," penjelasan tersebut disampaikan oleh kantor berita Reuters dalam pernyataan.

Baca Juga: Konflik Israel dan Palestina Sempat Berakhir, Sejarah Awal Konflik Bikin Melek Sejarah

Ia juga menyebutkan bahwa dua jurnalis lainnya, Thaer Al-Sudani, Maher Nazeh ikut terluka.

Dan menurut keterangannya, bahwa seorang fotografer Associated Press yang saat itu berada di dalam lokasi kejadian, melihat jenazah videografer Reuters Issam Abdullah dan beberapa dari enam yang terluka, mereka dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans. 

Abdallah adalah bagian dari tim Reuters selatan Lebanon yang memberikan sinyal.

Baca Juga: Israel Menyatakan Akan Mengerahkan Kekuatan serta Membalas Dendam Untuk Menghancurkan Hamas

Sementara juru camera ElieBrakhy, reporter Carmen Joukhadar juga mengalami luka-luka.

Halaman:

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x