Militer Israel Tarik Mundur Kendaraannya dari RS Al-Shifa Gaza

- 16 November 2023, 14:37 WIB
Tentara Zionis Israel merangsak masuk ke Rumah Sakit Al Shifa. Gaza, Palestina, pada Rabu 15 November 2023
Tentara Zionis Israel merangsak masuk ke Rumah Sakit Al Shifa. Gaza, Palestina, pada Rabu 15 November 2023 /Foto: Reuters/X/

HARIAN BOGOR RAYA - Setelah selama beberapa hari menduduki komplek rumah sakit Al-Shifa Gaza, akhirnya militer Israel menarik kendaraannya. Informasi tersebut disampaikan RS kepada Anadolu pada Rabu dari sumber yang tidak ingin disebutkan namanya dengan alasan keamanan. Dikutip harian Bogor raya dari Antara, Kamis 16 November 2023.

Sumber tersebut juga mengatakan, sejumlah pasukan Israel tetap berada di dalam rumah sakit bertepatan dengan penghentian tembakan. Namun, pasukan Israel akan menembaki apapun yang bergerak oleh karena itu mereka yang berada di dalam rumah sakit tidak dapat keluar.

Sumber itu lebih jauh menjelaskan bahwa militer Israel menahan beberapa pengungsi, pasien dan keluarga mereka, dan membawa mereka ke lokasi yang tidak diketahui.

Baca Juga: Militer Israel Kuasai Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Ia pun mengungkapkan target Israel dalam melakukan penyerangan yaitu terhadap salah satu bagian kompleks dari barat daya dekat gedung bersalin, dan “kami tidak dapat menentukan target secara tepat karena kami tidak dapat bergerak sama sekali.”

Menurutnya bahwa di dalam kompleks rumah sakit AL Shifa gaza terdapat sedikitnya 700 pasien dan korban luka, kemudian udah 250 petugas medis dan 1000 pengungsi.

Sebuah sumber medis lainnya juga mengatakan bahwa di dalam rumah sakit terpaksa layanan medis harus berhenti total, meningkat kekhawatiran mengenai resiko kematian bagi pasien dan korban.

Baca Juga: Di tengah Kekerasan Konflik Israel-Palestina, 15.000 Bayi Diperkirakan Akan Lahir di Gaza

Pasukan zionis Israel pada hari Rabu pagi 15 November 2023 menyerbu komplek rumah sakit Al Shifa di jalur Gaza setelah sebelumnya dilakukan pengumpungan selama berhari-hari. Diketahui bahwa kompleks RS itu menjadi tempat perlindungan bagi warga sipil yang meninggalkan rumah-rumah mereka akibat serangan Israel di wilayahnya.***

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah