Militer Israel Kepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Tiga Relawan WNI Hilang Kontak

- 20 November 2023, 17:14 WIB
Situasi Gaza pada Senin pagi 20 November 2023, 06:55 GMT.
Situasi Gaza pada Senin pagi 20 November 2023, 06:55 GMT. /Reuters/Alexander Ermochenko/

HARIAN BOGOR RAYA - Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha angkat bicara terkait kehilangan komunikasi dengan tiga relawan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di rumah sakit Indonesia di jalur Gaza Palestina, setelah militer Israel menyerang rumah sakit tersebut pada Senin pagi waktu setempat 20 November 2023.

Untuk mengetahui kondisi relawan Mer-C, Judha Nugraha, mengatakan bahwa kementerian luar negeri terus melakukan berbagai upaya, bahkan kementerian luar negeri RI juga mendesak gencatan senjata di Gaza.

Menurutnya bahwa menteri luar negeri Retno Marsudi melakukan berbagai upaya diplomasi mendesak gencatan senjata serta mendorong akses yang lebih besar untuk bantuan kemanusiaan dan menekankan pentingnya perlindungan warga sipil dan fasilitas sipil seperti rumah sakit. Keterangan tersebut dikutip harian Bogor raya dari Antara.

Baca Juga: Pejuang Hamas Terus Lakukan Perlawanan Terhadap Militer Israel

Lebih lanjut Judha mengatakan bahwa saat ini Menlu RI bersama beberapa Menlu negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) tengah melakukan pertemuan maraton dengan negara-negara kunci untuk mendorong hal tersebut.

Militer Israel telah menyerang rumah sakit Indonesia yang berada di Gaza. Pemerintah Indonesia mengutuk serangan yang dilakukan oleh Israel tersebut, dan mengatakan tidak ada alasan apa pun yang dapat menjustifikasi Israel menyerang rumah sakit dan mengorbankan warga sipil.

Dikutip dari Antara bahwa Al Jazeera melaporkan dimana tank-tank Israel mengepung RS Indonesia di Gaza, dan sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan Israel sejak Senin pagi waktu setempat.

Baca Juga: Pengungsi di Sekolah Al Fakhoura Jabalia Gaza jadi Sasaran Serangan Militer Israel

Sebelumnya, Israel juga telah menyerang RS Al Shifa dan mengklaim bahwa Hamas memiliki pusat komando bawah tanah yang tersembunyi di bawah rumah sakit tersebut. Namun hal itu dibantah oleh Direktur Kementerian Kesehatan Gaza.

Halaman:

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x