Unicef: Agresi Israel Pasca Jeda Kemanusiaan Merupakan Serangan Terparah di Gaza

- 4 Desember 2023, 21:30 WIB
Pasukan Israel mengklaim telah menemukan 800 lubang yang mengarah ke jaringan terowongan dan bunker bawah tanah Hamas sejak operasi darat Gaza dimulai pada 27 Oktober, dan telah menghancurkan lebih dari setengahnya, sebut militer negara itu.
Pasukan Israel mengklaim telah menemukan 800 lubang yang mengarah ke jaringan terowongan dan bunker bawah tanah Hamas sejak operasi darat Gaza dimulai pada 27 Oktober, dan telah menghancurkan lebih dari setengahnya, sebut militer negara itu. /X.com/

HARIAN BOGOR RAYA - Sejak agresi Israel 7 Oktober 2023 lalu, pengeboman terparah telah dilakukan oleh pihak Israel di Gaza Selatan. Hal itu dikatakan oleh juru bicara badan PBB untuk urusan anak-anak (Unicef) James elder, pada minggu 3 Desember 2023.

“Ini pengeboman perang terparah saat ini di Gaza selatan. Saya melihat begitu banyak korban anak-anak,” ucap Elder di X.

“Kami mendapatkan peringatan terakhir untuk menyelamatkan anak-anak, serta suara hati nurani kami.”katanya lagi 

Baca Juga: Dida Sinclair Bahagia BCL Menikah dengan Tiko Aryawardhana

Elder mengakui bahwa pihaknya telah kehabisan cara untuk menggambarkan kengerian yang dihadapi anak-anak di jalur Gaza. Hal itu dituangkan dalam pesan video terpisah.

“Saya merasa seperti hampir gagal dalam kapasitas untuk menyampaikan tentang pembantaian terhadap anak-anak yang tiada henti di sini,” tambahnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa. Pasukan Israel kembali membombardir Jalur Gaza pada Jumat pagi setelah jeda kemanusiaan selama sepekan dinyatakan berakhir.

Baca Juga: Polsek Parung Amankan 4 Remaja Pria yang Diduga Akan Tawuran

Menurut kementerian kesehatan Gaza, bahwa saat ini sedikitnya 509 warga Palestina tewas dan 1.316 lainnya terluka akibat serangan udara Israel sejak Jumat, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Sejak tanggal 7 Oktober 2023, Israel terus menerus meluncurkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Akhirnya lebih dari 15.500 warga Palestina, mayoritas anak-anak dan perempuan, tewas. Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang.***

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah