HARIAN BOGOR RAYA - Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Mathew Miller menyebut bahwa pihak Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) Cho Tae Yul memiliki kesepakatan untuk terus melakukan kerjasama demi mengatasi tantangan keamanan yang kompleks dan terus berkembang dari DPRK. Termasuk untuk mendukung perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pun mengucapkan rasa terima kasih kepada Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) Cho Tae Yul atas dukungan Korea Selatan atau Korsel yang berkelanjutan untuk Ukraina.
Panggilan telepon dari pihak AS, Antony Blinken dan Korsel, Coe Tae Yul itu dilakukan pasca kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara atau Korut pekan ini. Ada komitmen antara pihak Moskow dan Pyongyang demi menyediakan bantuan militer kepada satu sama lain jika salah satu dari mereka diserang.
Baca Juga: Indonesia Resmi Masuk Semifinal Piala Asia U-23 Setelah Singkirkan Korsel
Antony Blinken pun memberikan kecaman atas kerjasama militer yang semakin erat antara Rusia dan Korea Utara (Korut), jelas pihak Departemen Luar Negeri.
Masih terkait panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) Cho Tae-yul, Blinken menegaskan kembali pentingnya aliansi kuat AS-Korsel dalam mempromosikan perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan di seluruh dunia, katanya.
"Menlu mengecam kerja sama militer yang semakin erat antara DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) dan Rusia, termasuk transfer senjata yang sedang berlangsung yang melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB," lanjutnya.
Baca Juga: Pejabat AS Ungkap Larangan Kapersky di AS
Sementara itu, Kunjungan kenegaraan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara dan Vietnam "sangat intens dan produktif," kata juru bicara istana kepresidenan Rusia, Kremlin, Dmitry Peskov pada Jumat.