HARIAN BOGOR RAYA - Kemungkinan gencatan senjata sebelum tiba bulan suci Ramadan lantaran selama pembicaraan baru-baru ini di Kairo, sudah dikesampingkan anggota biro politik Hamas, Husam Badran. Pihak penjajah Israel sendiri menolak usulan Palestina itu.
Sementara, negosiasi di tingkat internal masih gencar dilakukan pihak Hamas demi mencapai konsensus mengenai isu gencatan senjata.
Masih terkait gencatan senjata, kelonggaran dalam bentuk apapun, jelas Badran, tidak akan diberikan oleh pihak kelompok perlawanan Palestina, kepada penjajah Israel.
Pihak penjajah Israel sendiri belum menunjukkan titik serius terkait negosiasi tak langsung gencatan senjata dan pertukaran tawanan, kata seorang anggota penting kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Sementara, Wakil Menteri Luar Negeri pemerintahan Hamas, Ghazi Hamad menyebut, rezim Israel mengajukan syarat yang berlebihan selama negosiasi dan tidak menunjukkan sikap serius guna mendapatkan kesepakatan.
Menurutnya, kabinet perang rezim pendudukan rela melanjutkan perang dan pembantaian di Gaza dan tidak memperhatikan para tawanan beserta keluarga mereka.
Baca Juga: Media Israel Beberkan isi Perjanjian Gencatan Senjata
Akan tetapi, lanjut Hamad, seperti dilansir dari Antara, Hamas akan terus melakukan negosiasi sampai ada kesepakatan signifikan yang menjamin penghentian perang, penarikan pasukan pendudukan, rekonstruksi Gaza serta pemulangan pengungsi.