HARIAN BOGOR RAYA - Wanita Palestina yang tinggal di Khan Younis, Sabreen Al-Najjar (47), bersama tim Pertahanan Sipil sibuk mencari jasad putranya yang tewas dalam sebuah serangan Israel dan masih terkubur di bawah reruntuhan.
Sumber-sumber keamanan Palestina mengatakan, militer Israel sengaja menghancurkan seluruh blok permukiman dan semua infrastruktur di Khan Younis agar tidak bisa dihuni.
"Pasukan Israel memaksa kami untuk membayar harga atas perang saat ini, meskipun kami tidak memiliki kesalahan apa pun," kata ibu tujuh anak itu kepada Xinhua, dilansir dari Antara.
Baca Juga: Data Tunjukkan Hal Penting Soal Warga AS dan Pengiriman Senjata AS ke Israel
"Kami tidak akan memaafkan mereka atas apa yang mereka lakukan pada kota kami, termasuk merampas semua kebutuhan hidup kami.... Mereka membuat kami kembali ke Zaman Batu," tambahnya.
Di sisi lain, perasaan terkejut dan tidak percaya menyelimuti sebagian besar penduduk Kota Khan Younis saat mereka kembali ke kota di sebelah selatan Jalur Gaza itu dan menyaksikan kehancuran masif di sana.
Militer Israel pada Minggu, 7 April menyebut, pasukannya mundur dari Khan Younis setelah mengakhiri misi untuk menghabisi Brigade Al-Qassam di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kanselir Jerman Olaf Scholz Curhat Soal Perasaan Umat Islam dan Kondisi di Gaza Palestina
Mohammed Shurrab (42), seorang pria asal Khan Younis, merupakan salah satu dari puluhan ribu penduduk setempat yang bergegas ke daerah mereka untuk memeriksa situasi di sana.