Bahaya Anak Diberi 'Susu' Kental Manis Secara Berlebihan dan Orangtua Kurang Pengetahuan Pola Makan

15 Februari 2023, 16:06 WIB
ilustrasi, kental manis sebaiknya tidak dijadikan sebagai pengganti susu formula bagi balita/freepik /

HARIAN BOGOR RAYA - Anak yang diberi kental manis secara berlebihan seperti susu akan berdampak buruk secara bertahap.

Salah satu akibat dari anak diberi kental manis berlebihan seperti susu tersebut adalah defisiensi makronutrien atau kekurangan gizi mikro, seperti zink atau protein hewani.

"Pertama anak akan mengalami defisiensi makronutrien atau kekurangan gizi mikro salah satunya adalah zink atau protein hewani. Jika berat anak terus menurun, maka anak bisa terindikasi terkena stunting akibat kekurangan gizi kronis," ujar Dokter anak Rumah Sakit Permata Depok, Agnes Tri Harjaningrum, masih terkait anak yang diberi kental manis berlebihan seperti susu tersebut.

Baca Juga: Majelis Hakim Jakarta Selatan Vonis 1 Tahun 6 Bulan Untuk Bharada E

Bukan saja, mengonsumsi kental manis secara berlebihan, Agnes menilai kurangnya pengetahuan terkait pola makan menjadi penyebab utama anak terkena stunting.

"Masih banyak ibu yang beranggapan bahwa jajanan manis atau yang ada di sekitar sekolah tidak berbahaya dan bisa memenuhi gizi anak meski sedikit," ujar Agnes.

Agnes pun meminta para orangtua mengetahui dan mematuhi anjuran pemberian makanan dan gizi pada anak yang sudah disarankan para ahli gizi dan dokter.

Baca Juga: Survei Menggembirakan Bagi Orang Dewasa Suka Minum Teh Tiga Cangkir Per Hari

Hal itu agar kasus stunting dan diabetes tipe II pada anak tidak terus meningkat di Indonesia.

"Asupan gula anak tidak berlebihan, itu bisa memicu stunting atau terkena diabetes tipe II yang saat ini diketahui semakin meningkat di Indonesia," katanya.

Sementara, data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, tercatat 21,6 persen anak di Indonesia mengalami stunting. Kasus ini pun masih ditemukan di DKI Jakarta.

Baca Juga: Dokter Sorot Kebiasaan Orangtua Indonesia Soal Susu Kental Manis

Agnes menyebut bahwa kental manis boleh diberikan jika usia anak sudah lebih dari lima tahun.

Kental manis hanya diperkenalkan sebagai toping makanan, bukan sebagai pengganti susu formula.

"Kalau kita berbicara mengenai stunting, itu dua tahun pertama sangat penting. Jadi di usia balita ini kita harus memberikan makanan yang benar agar anak tidak stunting," ujar Agnes.

Baca Juga: Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J, Bharada E Divonis 12 Tahun Penjara

Agnes menjelaskan, kental manis memiliki kadar gula sangat tinggi.

Jika diberikan anak akan merasa cepat kenyang, dan tidak berselera makan makanan sehat lainnya.

"Hubungannya dengan stunting itu, mereka (kental manis) proteinnya rendah, gulanya tinggi itu kental manis. Itu membuat anak kenyang akhirnya dia tidak mau makan sayur dan lain-lain, hanya makan gula saja jadi kalorinya tinggi," ujar Agnes sebagaimana dikutip Pikiran Rakyat dari Antara pada Rabu, 15 Februari 2023.***

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Kental Manis Jadi Salah Satu Penyebab Stunting, Dokter Anak Ungkap Alasannya

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler