Dokter Sarankan Hindari Makanan-Minuman Tertentu Saat Sahur dan Berbuka Puasa, Utamakan Bergizi dan Sehat

24 Maret 2023, 12:43 WIB
Ilustrasi sahur. /Freepik/

HARIAN BOGOR RAYA- Makanan pedas dan gula sederhana harus dihindari saat berbuka puasa ataupun saat sahur. Gula sederhana membuat sangat lesu, satu atau dua jam setelah sahur. Makanan pedas membuat iritasi pada lambung dan memicu masalah pencernaan saat berpuasa Ramadan setelah sahur.

Terkait minuman kafein selama Ramadan, agar seseorang kuat puasa setelah sahur, sebaiknya menghindari minuman kafein, karena memiliki efek diuretik yang meningkatkan risiko dehidrasi.

Jangan makan berlebihan dengan porsi protein, vitamin, dan karbohidrat yang seimbang saat makan saat sahur dan berbuka puasa.

Baca Juga: Sejumlah Warung Tegal di Jakarta Diserbu Warga Saat Waktu Sahur

Orang-orang yang menyantap makanan sehat dan bergizi selama sahur dan berbuka puasa, memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, dan vitamin untuk memberikan energi dan nutrisi yang cukup selama puasa. Nutrisi ini bisa didapatkan misalnya dari roti gandum, oatmeal, sayuran, dan buah-buahan segar.

Seseorang bisa mengganti jenis lemak dengan sumber lemak yang lebih sehat dalam, jumlah terbatas. Sumber yang lebih sehat ini termasuk lemak tak jenuh seperti minyak zaitun dan alpukat, serta omega-3 dan omega-6 dari ikan dan kacang-kacangan.

Baca Juga: Penting Atur Pola Tidur Agar Tak Terlambat Sahur, Ketahui Makanan Minuman Bisa Dikonsumsi Jika Telat Sahur

Pastikan juga cukup minum air saat sahur dan berbuka puasa agar tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.

Demikian penjelasan dokter spesialis gizi klinik di Rumah Sakit PELNI, dr Eva Kurniawati, M.Gizi, Sp.GK. Ia mengatakan, di antara sejumlah makanan yang perlu dihindari saat sahur dan berbuka puasa, penganan tinggi garam dan tinggi lemak jenuh karena dapat mengganggu puasa Ramadhan.

"Makanan yang tinggi garam dapat membuat Anda merasa sangat haus di siang hari. Makanan asin yang umum dimakan saat sahur antara lain mi instan, makanan olahan seperti keripik, makanan kaleng," katanya, dilansir dari ANTARA, Jumat.

Baca Juga: Fikri Habibullah Muharram, Warga Bogor Lolos Finalis Akademi Sahur Indosiar 2023

Selain makanan tinggi garam, hidangan tinggi lemak jenuh dan lemak trans juga perlu dihindari saat sahur dan berbuka puasa, seperti makanan yang diolah dengan cara digoreng serta mengandung santan yang dipanaskan berulang kali.

"Makanan ini menyebabkan waktu transit di lambung lama, potensi menimbulkan kembung, memperparah refluks asam lambung dan jumlah kalori yang sangat besar, sehingga peningkatan risiko untuk kenaikan berat badan selama Ramadhan," jelas Eva yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia itu. ​***

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler