Network
HARIAN BOGOR RAYA - Pada masa internet (media sosial, red) seperti saat ini, sangat mudah memberikan beragam ekspektasi tertentu sebagai standar kebahagiaan. Hal itu membuat banyaknya penghambat yang membuat seseorang merasa tidak bahagia.
Aktivitas pamer hidup mewah lewat media sosial atau flexing barang mewah sebagai contohnya, memiliki dampak pada ukuran kebahagiaan menjadi berdasarkan materi. Meski sebenarnya tidak selalu seperti itu.
Masih terkait media sosial, Jakarta sendiri masuk ke dalam daftar 10 kota dengan tingkat stres tertinggi di dunia menurut laporan The Least and Most Stressful Cities Index tahun 2021.
Baca Juga: Beberapa Kiat Tekan Dampak Negatif dari Penggunaan Media Sosial
Riset global yang lain dalam Health Service Monitoring 2023 yang melakukan survei soal pandangan 23.274 responden dewasa yang tersebar di 31 negara pada periode 21 Juli-4 Agustus 2023. Disebut, kesehatan mental menjadi masalah kesehatan yang paling mengkhawatirkan, di atas kanker.
Dokter spesialis kesehatan jiwa di Jakarta memberikan anjuran agar berhenti dari kebiasaan mengukur kebahagiaan berdasarkan standar orang lain.
Dokter spesialis kesehatan jiwa itu sepakat bahwa faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari munculnya tekanan dalam diri seseorang untuk bisa mencapai sesuatu yang itu ia dapatkan dari standar ukur kebahagiaan orang lain.
Baca Juga: Inilah Bocoran Daftar Lengkap Susunan Kabinet Prabowo-Gibran yang Viral di Media Sosial
"Misalnya usia segini mestinya sudah menikah, usia sekian mestinya sudah bekerja. Kemudian kalau sudah menikah, mestinya sudah hamil, begitu. Jadi banyak sekali standar-standar sosial yang menjadi pressure atau tekanan, itu akan menghambat orang menjadi bahagia," kata dr Zulvia yang akrab disapa dr Vivi.
