Dokter Ungkap Mamografi AI Hingga Deteksi Awal Kanker Payudara

- 29 April 2024, 16:36 WIB
Ilustrasi - AI Google
Ilustrasi - AI Google /Karawangpost/Foto/Iprof

HARIAN BOGOR RAYA - Mamografi AI menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk membantu memperjelas pencitraan dalam mamogram. Ini dilakukan dengan melatih model AI menggunakan data dari ratusan ribu mamogram untuk mengidentifikasi pola yang mungkin mengkhawatirkan, membantu dokter dalam mendeteksi potensi masalah kesehatan pada payudara lebih awal.

Perkembangan teknologi AI dalam bidang pemrosesan citra dan kecerdasan buatan memungkinkan deteksi awal kanker payudara menggunakan mamogram menjadi lebih cepat dan akurat. Dengan komputer bisa belajar dari setiap kasus, kita dapat meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi adanya anomali pada gambar mamogram.

AI harus dilatih pada populasi yang beragam: kandidat dari berbagai usia (terutama mengingat meningkatnya kejadian kanker di kalangan dewasa muda); dengan jenis payudara yang berbeda (misalnya payudara berlemak, payudara padat, dan payudara memiliki jaringan parut); dan dari berbagai ras dan etnis (perempuan kulit hitam memiliki angka kematian akibat kanker payudara 40 persen lebih tinggi dibandingkan perempuan kulit putih).

Baca Juga: Sebuah Laporan Ungkap Praktik Perekrutan Tenaga Kerja dan Kecerdasan AI

Saat ini, Ahli onkologi bedah payudara di Bucks County, Pennsylvania, Dr Monique Gary, DO merasa mamografi AI belum mencapai semuanya. Meski dia telah melihat upaya bersama untuk merekrut lebih banyak kandidat kulit hitam dalam penelitian dan pembelajaran mesin. Namun, dia menambahkan, sebagian besar masih divalidasi pada orang kulit putih Amerika dan Eropa.

Menurut Yale Medicine, mamografi standar memiliki akurasi sekitar 85 hingga 90 persen. Namun pada wanita dengan payudara padat, angka tersebut bisa turun hingga 30 persen. Menambahkan dukungan AI ke dalam mamografi dapat membantu menjembatani kesenjangan tersebut, dengan memberikan pandangan radiologi yang lebih tajam.

Mereka yang memiliki mikroklasifikasi - atau endapan kalsium yang tampak seperti bintik putih kecil, namun bisa menandakan kanker - juga dapat memperoleh manfaat dari mamografi AI.

Baca Juga: Google Umumkan Pendanaan Puluhan Juta Dolar Hingga Manfaat dari AI

Sumber daya ini juga dapat memberikan perbedaan pada komunitas tertentu yang kualitas mamografinya tidak begitu baik. Ini termasuk komunitas yang kurang terlayani, seperti komunitas kulit hitam, serta urusan militer atau veteran, di mana ahli radiologi umum membaca mamogram dan bukan mereka yang bersubspesialisasi dalam pencitraan payudara. 

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x