Bagaimana Orangtua Rasakan Perasaan Anak Tentang Plot Film Hingga Tumbuhkan Minat Baca Anak

28 Mei 2023, 22:02 WIB
Ilustrasi buku fisik. /Pexels/Polina Zimmerman/

HARIAN BOGOR RAYA - Mengomentari cara pemutaran film membuat orangtua merasakan bagaimana perasaan anak tentang plot film. Orangtua melihat membaca bukan hanya sebagai teks yang membutuhkan tanggapan.

Demikian salah satu cara utama memastikan membaca pengalaman yang bermakna bagi anak, bukan hanya untuk membangun keterampilan.

Orangtua bisa membantu anak mempelajari tujuan buku untuk menghubungkan orangtua, untuk memicu ide, untuk menginspirasi dan menunjukkan kepada mereka bagaimana membaca dapat menjadi pengalaman yang bermakna, bukan hanya sekedar tugas.

Baca Juga: 5 Manfaat Baca Buku yang Jarang Orang Tahu

Perlu diketahui, buku merupakan jendela dunia untuk memperoleh informasi. Dalam membaca buku perlu sebuah pemahaman terkait informasi yang dibaca agar pikiran dan keyakinan kita dipertegas.

Oleh karena itu, anak perlu diajarkan untuk memahami kata-kata di dalam buku agar mendapatkan informasi yang dapat memberi inspirasi serta pemberdayaan.

Beberapa cara yang orang tua bisa lakukan untuk menumbuhkan minat baca anak. Laman Psychology Today pada Jumat, 26 Maret, melaporkan salah satu cara untuk menumbuhkannya adalah dengan memberi pemahaman pada anak bahwa buku merupakan awal untuk memahami dunia.

Baca Juga: Warga Sukaraja Keluhkan Buku Nikah Terbakar, Polres Bogor Berikan Solusi Lewat Jum'at Curhat

Buku sebagai awalan
Cara yang dilakukan bisa dengan mengajak anak memikirkan dan bercerita apa yang sebelumnya mereka ketahui dalam pengalaman sehari-hari dan menghubungkannya ke dalam buku.

Dengan melakukan hal itu, anak bisa jadi termotivasi untuk membaca karena ingin mengetahui lebih jauh terkait pengalaman yang sebelumnya ia dapatkan dan dapat mengubah keterampilan membacanya secara dramatis.

Dukung anak untuk membaca lebih baik
Langkah selanjutnya, selalu dukung anak untuk membaca terutama jika mereka sejak awal tidak sering membaca. Jika kita tidak mendukung mereka sejak awal untuk membaca, kita berisiko membuat mereka berpaling dari membaca sama sekali.

Baca Juga: Perkembangan Industri Buku Pada Masa Pandemi Covid-19 Hingga Penjualan Daring Versi Ikapi Jawa Barat

Tidak belajar membaca dengan baik berdampak seumur hidup pada semua bidang kehidupan, termasuk kesehatan fisik dan mental yang lebih buruk dan mengurangi umur panjang.

Percakapan untuk perluas pikiran
Selanjutnya, buat percakapan sederhana ketika anak sedang membaca buku. Bantu anak-anak terlibat dalam dialog sehari-hari tentang ide dan karakter yang mereka temui dalam buku.

Untuk melakukannya, kita dapat berhenti di tengah-tengah membaca dan mendorong mereka untuk mengajukan pertanyaan mereka sendiri, bukan sekadar menjawab pertanyaan kita.

Baca Juga: Harapan Asmirandah Kepada Chloe Soal Baca Buku

Dalam proses ini, orang dewasa mendorong seorang anak untuk berbicara tentang buku tersebut, memperluas apa yang dikatakan seorang anak, membantu mengevaluasi tanggapannya, dan kemudian mengulangi dorongan tersebut untuk membantu anak belajar darinya.

Untuk anak yang lebih besar, proses serupa dapat berhasil, dan bahkan lebih fleksibel. Kita dapat membaca dengan suara keras dengan anak-anak, atau meminta mereka membaca dengan suara keras, lalu berhenti dan bertanya-tanya tentang apa yang mereka baca.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler