Hal Penting Soal Gatal Pada Kelamin, Bisa Dialami Siapapun

13 Januari 2024, 11:27 WIB
Ilustrasi. Kelamin wnaita bernanah setelah disetubuhi genderuwo. /Free pic

HARIAN BOGOR RAYA - Gatal pada kelamin itu lantaran beberapa faktor. Contohnya adalah inflamasi atau peradangan, termasuk infeksi. Inflamasi atau peradangan biasanya karena eksem dan neurodermatitis. Kondisi peradangan kulit (dermatitis) kronis jangka panjang itu lantaran kerusakan lapisan terluar kulit. Selain juga gatal bisa karena wewangian

Soal infeksi, gatal pada kelamin biasanya karena timbulnya herpes hingga jamur di area kelamin. Kondisi area kelamin yang sering lembab hingga jarang membersihkan tubuh bisa menjadi pemicu utama.

“Hal ini dapat dialami baik pada perempuan maupun laki-laki. Kalau perempuan biasanya gatal di daerah vulva atau daerah bibir vagina, sedangkan pada laki-laki biasa ditemukan di skrotum atau di kantung buah zakar, yang sekering kali menimbulkan rasa gatal yang hebat,” jelas Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi dan Estetika Divisi Infeksi Menular Seksual KSM Dermatologi dan Venereologi FKUI, Dr. dr. Wresti I, masih terkait gatal pada kelamin.

Baca Juga: Area Kelamin yang Lembab Hingga Infeksi Jamur

Siapapun bisa mengalami gatal pada kelamin sebab infeksi dan alergi. Gatal pada kelamin itu terjadi tanpa memandang usia maupun jenis kelaminnya. Wresti memberi saran agar selalu menjaga kebersihan tubuh, rajin mengganti pakaian dan pakaian dalam, mandi dua kali sehari, hingga memastikan untuk mencuci pakaian dengan bersih.

Ia pun mengatakan, penggunaan wewangian dan deterjen bisa menyebabkan kelamin iritasi hingga gatal.

“Kadang ada orang yang ingin area privatnya wangi, sehingga sering menyemprotkan wewangian, ini bisa menyebabkan iritasi atau alergi, dan juga rasa gatal yang dahsyat,” kata dia, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Tidak Terima Dibilang Penjahat Kelamin, Saeful Jamil Laporkan Dewi Persik

Selain parfum atau wewangian yang disemprotkan secara langsung, pencucian celana dalam yang kurang bersih, sehingga masih menyisakan deterjen dan pewangi yang menempel juga dapat menyebabkan iritasi tersebut.

Wresti menyebut bahwa kulit di area kelamin cukup tipis dan tidak setebal kulit di daerah tubuh lain, sehingga lebih rentan iritasi dan alergi.

Iritasi dan alergi pada area tersebut tentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan dapat menurunkan kualitas hidup seseorang bila tidak diatasi sesegera mungkin.

Baca Juga: Area Kelamin yang Lembab Hingga Infeksi Jamur

“Meskipun gatal itu hal yang kelihatannya sepele, ini sebenarnya tidak juga, karena ternyata gatal di daerah kelamin itu bisa mengganggu kualitas hidup seseorang, psikososialnya, kehidupan seksual dengan pasangan, dan juga mengganggu tidur, karena gatal sering muncul malam hari,” ujar Wresti.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler