Network
HARIAN BOGOR RAYA - Sebuah analisis eksploratif menunjukkan, rentang fokus bayi yang pada gilirannya bisa memprediksi fungsi sosioemosional dan risiko perkembangan saraf bayi saat usia 12 bulan. Hal itu berdasarkan penelitian yang dipimpin oleh Institut Kesehatan Nasional (National Institutes of Health/NIH) AS.
Temuan ini menyoroti stres ibu sebagai target yang dapat dimodifikasi yang punya potensi mengurangi dampak negatif dari infeksi COVID-19 prenatal dan kemungkinan manfaat perlindungan bagi ibu hamil yang mendapatkan vaksinasi COVID-19 selama kehamilan mereka, kata NIH.
Para ibu yang alami tingkat stres tinggi selama masa kehamilan, infeksi COVID-19 prenatal bisa diasosiasikan dengan peningkatan risiko gangguan fokus dan keterlambatan fungsi sosioemosional dan kognitif pada bayi ibu tersebut. Itu menurut sebuah penelitian baru yang diterbitkan pada Rabu, 27 September 2023.
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Mangga untuk Ibu Hamil yang Perlu Anda Tahu
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Pediatric Research itu melibatkan 167 ibu serta bayinya. Temuan itu menunjukkan bahwa gabungan stres psikososial ibu dan infeksi COVID-19 selama kehamilan memberi pengaruh rentang fokus bayi saat usia enam bulan.
Pada ibu yang melaporkan infeksi COVID-19 positif, stres psikososial prenatal yang lebih tinggi diasosiasikan dengan rentang fokus bayi yang lebih rendah saat usia enam bulan.***
