Ketahui Faktor-faktor Gangguan Jiwa Hingga Bunuh Diri

- 2 Maret 2023, 21:58 WIB
Ilustrasi bunuh diri.
Ilustrasi bunuh diri. /pixabay/

HARIAN BOGOR RAYA - Ada berbagai faktor yang membuat seseorang mengalami gangguan jiwa hingga bunuh diri, seperti permasalahan ekonomi hingga sosial lainnya.

Data Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mencatat ada 22 kasus bunuh diri dalam dua tahun terakhir, yakni delapan kasus terjadi selama tahun 2021, dan 14 kasus pada tahun 2022. Sedangkan, pada awal tahun 2023 sudah ada empat kejadian bunuh diri di wilayah Kota Ambon dan Salahutu, Maluku Tengah.

Dari hasil penyelidikan ditemukan bahwa penyebab kasus bunuh diri tersebut beragam motifnya. Namun, isu yang paling dominan dibalik aksi tersebut adalah masalah internal keluarga dan ekonomi.

Baca Juga: Banyak Upaya Cegah dan Kurangi Bunuh Diri, Ketahui Faktor Seseorang Bunuh Diri

Oleh karena masalah bunuh diri itu, Dokter Sherly meminta kepada Pemerintah Daerah beserta pemangku jabatan terkait untuk memperhatikan hal tersebut sebagai langkah awal untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) Maluku yang berkualitas.

Lebih lanjut, RSKD Maluku telah menjadi satu-satunya rumah sakit yang melayani pasien dengan gangguan jiwa dan secara resmi terakreditasi paripurna oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). 

Sementara, Spesialis kejiwaan Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Maluku menegaskan pentingnya kesehatan jiwa terutama di kalangan milenial.

Baca Juga: Pelaku Penembakan Massal di Perayaan Imlek California Bunuh Diri, Tewaskan 10 Orang

“Kesehatan manusia itu tidak hanya diukur dari fisik atau yang tampak saja, tetapi juga kesehatan jiwa penting untuk diperhatikan,” kata dr. Sherly.

Selain itu, dia mengatakan bahwa masyarakat perlu mengubah stigma tentang gangguan jiwa yang biasanya hanya digolongkan pada orang-orang tertentu.

“Coba kita lihat stigma yang katanya gangguan jiwa itu ODGJ, justru sekarang yang lagi ngetren di milenial itu soal cemas (anxiety) hingga depresi,” ucapnya.

Menurutnya, rasa cemas berlebihan dan depresi akan menjadi masalah baru di tengah masyarakat apabila tidak mendapat penanganan yang tepat.

Baca Juga: Puluhan Ribu Jiwa dan Ribuan Keluarga Terdampak Banjir di Aceh, BPBD Beberkan Data

“Kalau semisal ada remaja yang depresi, cemas berlebih karena hal tertentu lalu tidak diperiksakan ke sini (RSJ), justru akan berdampak ke hal-hal negatif lainnya seperti bunuh diri hingga kekerasan pada remaja,” ujarnya, dilansir dari Antara.***

 

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah