HARIAN BOGOR RAYA -Jika fungsi ginjal sudah menurun hingga stadium lanjut yang tidak memerlukan cuci darah, dokter dapat melakukan upaya pengobatan yang meliputi pengurangan asupan protein yang membuat kerja ginjal lebih keras.
Kemudian, jika penyakit ginjal sudah mencapai stadium akhir, pasien memerlukan terapi pengganti ginjal dengan cuci darah atau transplantasi ginjal.
"Jadi sudah tahap akhir, fungsi ginjal pasti sudah sangat rendah sekali sehingga harus digantikan fungsinya, kalau tidak, bisa membahayakan pasien. Dan kenapa disebut pengobatan pengganti? Karena tidak menyembuhkan ginjalnya yang sudah gagal itu," tutur dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, dr Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, FINASIM dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM)
Baca Juga: Deretan Manfaat Konsumsi Tape Ketan Hitam, Salah Satunya untuk Kesehatan Ginjal
Ia pun menganjurkan pasien gangguan ginjal tidak melakukan pengobatan alternatif.
"Kalau melihat guideline dari perhimpunan ahli-ahli ginjal sedunia, justru tidak menganjurkan pengobatan alternatif pada pasien-pasien yang mengalami gangguan ginjal," kata Pringgo dalam acara temu media di Jakarta, Jumat.
Menurut Pringgo, hingga saat ini belum ada pengobatan alternatif yang terbukti mampu membantu memperbaiki fungsi ginjal atau mengobati gangguan ginjal.
Baca Juga: Kemenkes Jelaskan Spesifik Soal Sakit Gagal Ginjal Akut, Waspada Popok Kering Pada Anak