Anjuran Kembalikan Produktivitas Pasca Libur Lebaran dan Mudik

- 29 April 2023, 11:34 WIB
ilustrasi idulfitri, ilustrasi lebaran
ilustrasi idulfitri, ilustrasi lebaran /Freepik/pikisuperstar /

HARIAN BOGOR RAYA - Persoalan menurunnya produktivitas diri pasca libur, khususnya libur Lebaran atau mudik bisa sebab tubuh dan psikis lelah pasca habiskan waktu di kampung halaman ikuti acara keluarga atau bepergian jauh untuk bersilaturahmi dengan kerabat.

Psikolog Tika Bisono pun menjelaskan cara kembalikan keadaan menurunnya produktivitas setelah pulang berlibur.

Menurunnya produktivitas setelah liburan merupakan hal wajar. Seseorang perlu melakukan hal-hal yang bisa membuat produktivitas dalam diri bisa kembali muncul. 

Baca Juga: Weekend Ini Diperkirakan Jadi Puncak Libur Lebaran, Masyarakat Masih Akan Kunjungi Kawasan Wisata

Psikolog klinis dari Ohana Space, Annisa Mega Radyani memberikan anjuran beberapa kegiatan yang bisa kita terapkan untuk mengembalikan produktivitas setelah berlibur.

Pertama bisa dimulai dengan melakukan hal-hal yang bersifat rutin dan tidak memberikan tekanan yang berlebihan seperti membuat rencana kegiatan atau mengerjakan kegiatan-kegiatan produktif sederhana seperti membersihkan kamar, memasak, hingga sekedar mengecek surel yang masuk.

Dengan mengerjakan kegiatan atau rutinitas sederhana, maka seseorang bisa lebih mendorong proses penyesuaian tubuh supaya berangsur-angsur bisa kembali produktif.

Baca Juga: Berkat Libur Lebaran, Pendapatan UMKM Pedesaan Meningkat Tajam

Kedua, menghabiskan satu hari terakhir di masa liburan dengan beristirahat untuk menurunkan kadar hormon yang intens diproduksi selama masa berlibur sehingga tubuh tidak kaget ketika kembali menjalankan rutinitas.

Ketiga, mencari motivasi lanjutan. Menurut Annisa produktivitas seseorang bisa menurun karena masih membayangkan masa-masa liburan yang indah dan hal tersebut bisa dijadikan motivasi ketika kembali menjalankan rutinitas.

“Kita bisa mencari motivasi lain untuk bisa lebih bersemangat (bekerja), misalnya menabung untuk liburan selanjutnya atau bekerja supaya bisa dapat cuti lebih banyak, dan lain-lain,” kata Annisa.

Baca Juga: Catat! Truk Jenis Ini Masih Dilarang Melintas Karena Arus Balik Lebaran di Ruas Tol dan Non Tol Berikut

Keempat, memperbaiki gaya hidup dengan istirahat dan makan yang cukup serta membiasakan diri untuk berolahraga karena pola hidup sehat bisa memicu hormon-hormon yang sehat bagi tubuh.

Kelima, menghubungi orang-orang terdekat misalnya dengan bercerita mengenai kondisi diri sendiri kepada orang terdekat atau meminta saran untuk menumbuhkan semangat dan produktivitas.

Jika kondisi tidak produktif terjadi dalam jangka waktu panjang seperti lebih dari dua minggu, Annisa menganjurkan untuk berkonsultasi dengan psikolog dan psikiater atau bisa dengan bercerita kepada orang-orang terdekat.

Baca Juga: Rekayasa Lalin Arus Balik Lebaran Diperpanjang 26-28 April 2023

Berkomunikasi dengan rekan kerja atau teman dekat juga dianjurkan oleh Tika karena dengan berinteraksi dengan mereka bisa menimbulkan ikatan yang menghasilkan emosi positif atau rasa semangat untuk menjalani hari dengan lebih produktif.

Selain berkomunikasi Tika juga menambahkan bahwa melakukan aktivitas bersama rekan kerja juga bisa menumbuhkan rasa produktif dalam diri sendiri.

Tika menganjurkan beberapa kiat untuk memulihkan keadaan baik fisik maupun psikis setelah lelah berlibur. Kiat tersebut antara lain menjalani gaya hidup yang sehat, membiasakan olahraga rutin, menjaga jadwal makan teratur, memanfaatkan waktu cuti sebaik mungkin untuk menyegarkan kondisi diri sendiri (me time), dan menjalin ikatan yang erat dengan keluarga.

Baca Juga: Pasca Libur Lebaran, Kolam Ombak Tee Jay Waterpark Tasikmalaya Diserbu Wisatawan

Anisa pun menilai, produktivitas yang menurun setelah libur panjang, misalnya libur Lebaran, disebabkan tubuh sedang mengalami penyesuaian.

Annisa, seperti dilansir dari Antara, mengatakan tubuh melakukan penyesuaian setelah melakukan aktivitas yang memberikan emosi positif, contohnya rasa nyaman, rileks, tenang, dan bersemangat, seperti berlibur, kemudian harus dihadapkan pada situasi yang bisa menimbulkan tekanan seperti bekerja atau sekolah.

“Kalau tubuh kita melakukan aktivitas yang membuat kita nyaman, rileks, tenang, dan bersemangat atau aktivitas lain yang memberikan mood positif dan akhirnya ketika kita kembali bekerja, bersekolah atau aktivitas lain yang menyebabkan tekanan awalnya akan menjadi sulit untuk langsung bisa produktif karena tubuh kita sedang melakukan penyesuaian,” kata Annisa.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Terus Pantau Puncak Arus Balik Lebaran 2023 di Tol Jakarta-Cikampek

Selama berlibur tubuh manusia akan mengeluarkan hormon-hormon yang dapat menimbulkan emosi positif seperti serotonin, endorfin, dan oksitosin. Ketika individu kembali menjalankan rutinitas seperti bekerja atau sekolah maka kadar hormon tersebut dalam tubuh akan berkurang bahkan bisa digantikan oleh hormon yang menimbulkan stres.

Meski begitu, Annisa mengatakan bahwa menurunnya produktivitas setelah liburan adalah fenomena yang wajar dialami setelah berlibur dan hanya bersifat sementara karena fisik dan pikiran hanya butuh jeda waktu atau masa transisi untuk melakukan penyesuaian dalam menghadapi situasi yang dialami seseorang.

“Karena (fenomena) ini cukup normal dan sifatnya sementara dalam jangka pendek seperti satu atau dua minggu sebenarnya tidak masalah untuk belum bisa produktif seratus persen sehingga kita perlu kasih waktu untuk diri kita (melakukan) pemanasan,” ujar Annisa.***

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah