Ia pun membagikan beberapa kiat dalam mengalokasikan gaji bulanan untuk mencapai kondisi keuangan yang sehat, dengan rumus cash flow 1-2-3-4.
"Secara umum, pengeluaran dapat dihitung dengan rumus cash flow 1-2-3-4 dari QM Financial, yaitu 10 persen minimal untuk menabung, 20 persen maksimal untuk gaya hidup, 30 persen maksimal untuk cicilan, dan 40-60 persen untuk (pengeluaran) rutin termasuk beramal," kata Ligwina dilansir melalui Antara.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa besaran tersebut bukan patokan pasti melainkan hanya tolok ukur untuk mengukur kesehatan keuangan seseorang.
Baca Juga: Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Prioritaskan Riau Agar Gerakkan Bazar Ramadan
Jika sudah berkeluarga atau menopang hidup keluarga besar, maka pos rutin bisa jadi mendominasi lebih dari tolok ukur tersebut. Selain itu, berbagai faktor personal lainnya juga dapat mempengaruhi pengeluaran bulanan seseorang.
"Setiap orang akan memiliki pola pengeluaran masing-masing, sesuai dengan cara hidup masing-masing," imbuhnya.
Ligwina juga menekankan pentingnya mencatat pengeluaran agar bisa menemukan pola pengeluaran atau rekam jejak dana yang sudah dikeluarkan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Hadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan
"Mencatat pengeluaran adalah kegiatan paling membosankan. Tapi, kegiatan ini penting. Lakukan catat pengeluaran satu hari, tiga hari, atau tujuh hari. Dengan begitu, bisa menemukan pola (keuangan) hari kerja versus akhir pekan dan tahu apa saja pos pengeluaran yang terjadi," jelas dia.