Penting! Disfungsi Ereksi Ganggu Kesuburan Pria, Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan

- 17 Mei 2023, 13:37 WIB
Ilustrasi Disfungsi Ereksi
Ilustrasi Disfungsi Ereksi /Freepik/

Selain itu, Ponco menyarankan memperbanyak minum air putih agar saluran kemih selalu dalam keadaan bersih dan menjaga kebersihan organ intim. Hindari menggunakan celana atau pakaian dalam yang terlalu ketat karena dapat menekan sistem reproduksi pria.

Banyak pria masih ragu bahkan merasa malu membicarakan kondisi kesehatan organ reproduksi. Nyatanya, kesehatan reproduksi dapat dikonsultasikan dengan dokter spesialis urologi yang ahli dalam mendiagnosis serta menangani masalah yang terkait dengan sistem kemih dan reproduksi pria.

Baca Juga: Ciri-ciri Kulit Sehat Hingga Soal Warna Kulit

Dokter Spesialis Urologi dan Konsultan Andro-Urologi Endourologi RS Siloam ASRI, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Prof. dr. Ponco Birowo dalam keterangan pers, Rabu, mengatakan bahwa urologi pada pria adalah salah satu bidang medis yang berfokus pada masalah yang terjadi di sistem kemih dan reproduksi pria. Hal ini mencakup berbagai macam penyakit dan kondisi kesehatan yang dapat terjadi pada organ-organ yang terlibat dalam sistem reproduksi pria.

Salah satu kondisi dan penyakit yang mungkin terjadi pada pria adalah erectile dysfunction (ED) atau disfungsi ereksi.

Ponco, Guru Besar Ilmu Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menjelaskan ada beberapa jenis disfungsi ereksi yang dapat diderita seseorang berdasarkan penyebabnya.

Baca Juga: Waktu Terbaik Periksa Diri Soal Kanker Kulit dan Penyembuhannya

Pertama, disfungsi ereksi organik yang merupakan penyakit sistemik atau cacat organik yang mempengaruhi fungsi ereksi penis. Beberapa contoh penyakit yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi organik antara lain adalah diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan penyakit neurologis.

Disfungsi ereksi akibat masalah hormon dan trauma atau cedera fisik juga termasuk dalam klasifikasi disfungsi ereksi organik.

Adapula disfungsi ereksi psikogenik yakni jenis disfungsi ereksi yang terjadi karena masalah psikologis, seperti kecemasan, depresi, atau trauma psikologis.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah