Network
HARIAN BOGOR RAYA - Kontak kulit ke kulit bermanfaat bagi ibu. Kontak kulit ke kulit memicu tubuh produksi oksitosin disebut hormon cinta. Penelitian menunjukkan, kontak kulit ke kulit dini mengurangi durasi kala tiga persalinan bisa meningkatkan kontraksi rahim pasca melahirkan dan mengurangi kehilangan darah.
Data dari penelitian di India mengungkapkan, kontak kulit ke kulit dini antara bayi dan ibu mengurangi risiko kematian sebesar 32 persen dan infeksi parah, seperti sepsis, sebesar 15 persen.
Selain ibu, para ayah dapat ikut serta kontak kulit ke kulit, lantaran hal itu membantu mengembangkan sikap yang lebih peduli pada ayah dan pendekatan yang lebih sensitif dalam mengasuh anak.
Baca Juga: Polres Bogor Berhasil Pertemukan Seorang Anak Balita Korban Penculikan, Kepada Ibu Kandungnya
Perlu diketahui, sebuah studi menunjukkan kontak kulit-ke-kulit antara bayi yang baru lahir dan diletakkan di dada ibu kandung tanpa alas dapat meningkatkan tingkat keberhasilan menyusui dan meningkatkan ikatan antara orangtua dan anak.
Dikutip dari Insider, Sabtu, temuan baru juga menunjukkan manfaat yang signifikan bagi bayi yang lahir prematur, yang didefinisikan oleh World Health Organization (WHO) sebagai bayi yang lahir sebelum 37 minggu.
Dengan memulai praktik dalam 24 jam setelah lahir, dan melakukannya selama delapan jam sehari dapat mengurangi risiko kematian dan infeksi, seperti yang dilaporkan dalam British Medical Journal minggu ini.***
