HARIAN BOGOR RAYA - Jika vaksin HPV diberi sebelum paparan HPV, bisa melindungi dari infeksi risiko tinggi terkait kanker tenggorokan, termasuk HPV16. Demikian dikatakan anggota di Bagian Kepala dan Leher sekaligus Onkologi Endokrin di Moffit Cancer Center George Yang, MD
Menurut Direktur Penelitian Klinis di Departemen Bedah Kepala dan Leher MD Anderson Cancer Center, Houston, Texas, Neil Gross, MD, seseorang bisa cegah kanker tenggorokan dengan ambil pilihan sehat. Faktor risiko lain untuk kanker orofaringeal, termasuk konsumsi minuman beralkohol, merokok, kelebihan berat badan, dan gizi buruk.
“Menghindari perilaku berisiko, termasuk tembakau dan alkohol adalah cara terbaik untuk menghindari kanker kepala dan leher, termasuk kanker tenggorokan,” jelas dia, terkait kanker.
Baca Juga: Kiat Bagi Penyitas Kanker Dengan Terapkan Pola Hidup Sehat
Perlu diketahui, faktor risiko utama untuk semua kanker tenggorokan, yakni human papillomavirus (HPV) yang paling sering menyebar melalui seks vaginal, anal dan oral, katanya.
Infeksi HPV ini juga dapat menyebabkan kanker orofaring (di belakang mulut) dan kanker serviks, vulva, vagina, penis dan anus.
Gross, dalam siaran Health pada 8 Juni melalui Antara, seks oral bisa membuat bagian belakang tenggorokan atau orofaring terkena subtipe HPV terkait kanker dan jenis yang paling umum terkait dengan ini, yakni HPV-16. Selain itu, jaringan getah bening di bagian belakang tenggorokan dapat berkembang menjadi kanker seiring waktu sebagai akibat dari infeksi ini.
Baca Juga: Masih Jadi Penyakit Mematikan Nomor Satu di Dunia, Ketahui Pentingnya Edukasi Bahaya Kanker
Namun, perkembangan kanker bukanlah sesuatu yang terjadi dalam semalam. Profesor dan ahli pencegahan dan pengendalian kanker di The Ohio State University Wexner Medical Center Electra Paskett, PhD menuturkan HPV ketika ditularkan dapat hidup tidak aktif dalam sel selama bertahun-tahun sementara sistem kekebalan inang dapat mengendalikannya.