Masih Jadi Penyakit Mematikan Nomor Satu di Dunia, Ketahui Pentingnya Edukasi Bahaya Kanker

- 25 Mei 2023, 11:43 WIB
Ilustrasi kanker
Ilustrasi kanker /PIXABAY

 

HARIAN BOGOR RAYA - Kanker masih menjadi penyakit mematikan nomor satu di dunia. Kanker menjadi mematikan karena kebanyakan baru disadari setelah di stadium lanjut. Maka, pemeriksaan dini untuk melakukan pencegahan penyakit kanker sangatlah penting.

Edukasi soal bahaya kanker payudara perlu diberikan kepada para perempuan. Perempuan memiliki tiga peranan penting, yakni sebagai istri, ibu dan juga anggota Persit. Semua harus kondisi prima, kesehatan yang baik agar dapat menjaga dan merawat keluarga dengan baik.

Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan bersama YKPI, maka para perempuan diharapkan dapat menyadari akibat dari penyakit kanker payudara serta dapat mengetahui secara dini penyebab atapun pemicu terjadinya kanker payudara.

Baca Juga: Deretan Orang-orang Berisiko Terkena Kanker Mulut

Demikian disebut Ketua Persit KCK Cabang III Grup 2 PCBS Kopassus Kartasura, Maya Catur, pada acara sosialisasi deteksi dini pencegahan kanker payudara.

Perlu diketahui, kanker payudara tak hanya mengancam perempuan yang sudah menikah, akan tetapi remaja perempuan juga rentan mengidap kanker payudara. Penyanyi Andien Aisyah misalnya, divonis dokter mengidap kanker payudara saat berusia 16 tahun.

Dokter Spesialis Bedah Onkologi dari RSPAD Gatot Subroto dr Agus Sutarman SpB(K) Onk mengemukakan kanker payudara tidak hanya diidap oleh perempuan berusia di atas 50 tahun, tetapi banyak juga yang berusia muda.

Baca Juga: Setelah Berjuang Melawan Kanker Paru Yang Dideritanya, M Taufik Anggota DPRD DKI Jakarta Tutup Usia

Secara umum, ada sejumlah faktor risiko kanker payudara diantaranya memiliki riwayat kanker dalam keluarga, haid pertama pada usia kurang dari 10 tahun, ada kelainan, menopouse pada usia di atas 50 tahun, tidak melahirkan anak, melahirkan di atas usia 35 tahun, tidak pernah menyusui, pernah operasi tumor payudara, hingga ada kelainan di organ dalam perempuan.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x