Informasi Penting dari Profesor Soal Susu Formula Probiotik dan ASI

- 12 Juli 2023, 07:12 WIB
Ilustrasi susu
Ilustrasi susu /Pixabay/Pezibear/

HARIAN BOGOR RAYA - Kandungan serat di dalam susu formula soya identik dengan prebiotik. Banyak susu formula soya yang ditambahkan dengan probiotik, sehingga mirip dengan ASI.

Lalu, berdasarkan penelitian, formula soya tidak memiliki efek negatif baik pada pertumbuhan, sistem endokrin, reproduktif, imunologi, maupun neurologis.

Justru terjadi penurunan angka prevalensi alergi terhadap formula soya dan reaksi silang antar alergi terhadap formula soya dan alergi susu sapi dari 10-14 persen menjadi 2,5 persen. Sehingga, formula berbahan dasar isolat protein soya dinyatakan aman untuk dikonsumsi bayi.

Baca Juga: Penting! Masyarakat Harus Paham Berbeda Pilihan Susu dan Berbeda Nutrisi

Demikian disampaikan Dokter anak konsultan alergi dan imunologi, Prof. Budi Setiabudiawan. Ia merekomendasikan susu formula soya menjadi salah satu alternatif aman jika anak mengalami alergi susu sapi ringan hingga sedang, ketika ASI tidak dapat diberikan karena indikator medis.

"Kalau gejala (alergi) berat, anak diberikan susu formula asam amino, kalau ringan dan sedang, diberikan susu formula hidrolisat ekstensif. Tapi kalau formula hidrolisat ekstensif susah mendapatkannya atau tidak sanggup beli karena mahal, boleh menggunakan susu formula soya," kata Budi dalam acara temu media di Jakarta, Selasa.

Menurut Budi yang merupakan Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran itu, hal tersebut sesuai dengan rekomendasi Unit Kerja Koordinasi Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2016 dan rekomendasi Tata Laksana dan Manajemen Alergi pada Anak IDAI tahun 2014.

Baca Juga: Deretan Manfaat Susu Bagi Kesehatan Anda

Meski kedelai mengandung hormon estrogen (hormon wanita), Budi mengatakan orang tua tidak perlu khawatir susu formula soya akan mempengaruhi hormon anak dan membuat anak laki-laki menjadi lebih feminin.

"Pada tahun 1909 sampai 1960, waktu bikin susu soya, itu dari tepung kedelai, di mana kedelai digerus, dibikin tepung, dibikin susu, jadi semua kandungan yang ada dalam kedelai kebawa semua, makanya ada estrogennya. Sekarang, sejak tahun 1960 tidak berupa tepung, tapi yang diambil protein kedelainya saja, yang disebut dengan isolat soya," ujar Budi menjelaskan.

"Dan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi atau anak, ditambahkan dengan berbagai tambahan seperti L-methionine, itu merupakan protein esensial yang ada di protein hewani, kemudian zat besi, vitamin, mineral, elektrolit, jadi sudah lengkap," lanjut dia.

Baca Juga: Ini Cara Memeras Susu Sapi yang Baik dan Benar, Lengkap dengan Tekniknya

Untuk membantu orangtua memberikan nutrisi yang optimal terhadap anaknya yang memiliki alergi terhadap susu sapi, Kalbe Nutritionals menghadirkan Morinaga Soya.

Business Unit Head Morinaga Specialties Dewi Angraeni mengatakan, Morinaga Soya merupakan satu-satunya susu pertumbuhan yang berbahan dasar isolat protein kedelai, semua nutrisinya sudah disesuaikan untuk kebutuhan usia 1-3 tahun.

"Inovasi yang kita lakukan juga misalnya dengan makronutrien. Kita bisa disebut sebagai tinggi protein dibandingkan dengan produk-produk yang ada di luar susu pertumbuhan, sehingga otomatis akan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal," kata Dewi.

Baca Juga: 5 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Nomor 2 Mengandung Kaya Nutrisi

"Selain itu, untuk kebutuhan perkembangan otak, juga dilengkapi DHA yang lebih tinggi, dan kita dilengkapi probiotik yang disebut triple bifidus yang akan mendukung percepatan penyembuhan alergi," demikian Dewi menjelaskan.***

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah