Pakar Ungkap Pentingnya Persiapan Ibu Jelang Menyusui

- 6 Agustus 2023, 13:28 WIB
Ilustrasi ASI eksklusif/Pixabay/IamFOSNA
Ilustrasi ASI eksklusif/Pixabay/IamFOSNA /

Kemudian, pada ibu menyusui yang bekerja, dukungan rekan kerja dan bahkan atasan termasuk hal yang diperlukan, misalnya dengan membantu menyiapkan ruang menyusui hingga jam kerja yang fleksibel.

Sementara, mampu memberikan ASI baik dari sisi kualitas maupun kuantitas sesuai kebutuhan bayi bukan mustahil bagi para ibu asalkan berbagai faktor pendukung terpenuhi, salah satunya kondisi gizi si ibu itu sendiri.

Baca Juga: Dokter Beberkan Upaya Penting Tingkatkan Produksi ASi Bagi Ibu Menyusui

Mengutip dokter konselor laktasi lulusan Universitas Padjadjaran dr Fitra Sukrita Irsal, IBCLC, bahwa ibu dengan keterpenuhan gizi baik biasanya akan memproduksi ASI dengan baik pula.

Sementara pada ibu menyusui dengan kondisi gizi yang buruk, umumnya memiliki ASI dengan komposisi yang kurang, semisal dalam hal lemak dan zat gizi lainnya. Kurangnya hormon prolaktin memang dikaitkan dengan produksi ASI yang lebih sedikit, namun tidak selalu begitu.

Penggunaan zat yang dapat membantu, merangsang atau meningkatkan produksi ASI sifatnya hanya pendampingan. Hal utama yang mestinya seorang ibu lakukan antara lain menjalani konseling, meliputi teknik dan manajemen menyusui yang tepat, serta kondisi fisik yang baik, sehingga tidak ada makanan khusus yang direkomendasikan untuk menambah produksi ASI.

Baca Juga: Teknik dan Manajemen Menyusui, Bikin Bayi Lebih Mudah Dapat ASI

Dari sisi warna, sebenarnya pada masa awal melahirkan, ASI ibu bisa berwarna bening kekuningan yang kemudian semakin lama berubah misalnya ke jingga hingga putih. Warna ASI ini dipengaruhi makanan yang dikonsumsi ibu. Ibu menyusui yang menyantap banyak wortel biasanya menghasilkan ASI yang kekuningan.

Namun, sebaiknya waspadalah bila warna ASI merah atau merah muda karena ini dapat menjadi pertanda adanya lecet sehingga perlu menjalani pemeriksaan dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Khusus untuk ruang menyusui di kantor, Pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2013 menyebutkan standar ruang laktasi atau menyusui antara lain ruangan khusus dengan ukuran minimal 3x4 meter dan atau disesuaikan dengan jumlah karyawan perempuan yang sedang menyusui, ada pintu yang dapat dikunci dan mudah dibuka dan tutup, lantai bisa keramik, semen, atau karpet.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah