Dereta Pelajaran yang Dapat Diperoleh dari Aktivitas Berkemah

- 14 Agustus 2023, 20:42 WIB
Situasi malam kemping di Pulo Tareba
Situasi malam kemping di Pulo Tareba /Instagram/@pulotareba_takome

HARIAN BOGOR RAYA - Bencana kesehatan pandemi COVID-19 tempo hari menjadi momen yang menyadarkan manusia secara masif soal kebugaran dan kesehatan tubuh yang penting untuk dijaga, salah satunya dengan cara kemping. Menjaga kebugaran itu untuk mengalahkan ganasnya virus yang seolah berhamburan di udara.

Momen pandemi COVID-19 membuat banyak orang mencari pelarian dari kebijakan pembatasan pergerakan masyarakat yang menimbulkan kejenuhan. Maka, destinasi wisata dengan konsep kemping mulai merebak dan menjamur hingga sekarang. Pelaku usaha bidang pariwisata berlomba dalam menawarkan fasilitas kemping bersama pemandangan alam atau hamparan kerlap kerlip lampu kota pada malam hari dari kejauhan.

Berkemah sendiri adalah salah satu gaya mengembara dalam kegiatan Pramuka, dan kini menjadi kegemaran masyarakat lintas sosial sebagai sarana berwisata. , Menyontek gaya hidup Pramuka jangan hanya dalam hal berkemah, tiru pula perilaku luhur mereka terhadap alam yang diilhami Dasa Darma.

Baca Juga: Rasakan Sensasi dan Kebugaran Serta Manfaat Lainnya Jika Anda Berolahraga di Pagi Hari

Saat ini kemping menjadi salah satu kegiatan rekreasi minat khusus prolingkungan yang telah menggoda para warga kota untuk menjajalnya dan membuat ketagihan kemudian. Hiruk pikuk kehidupan kota dan padatnya agenda kerja dalam rutinitas harian, membuat banyak orang didera lelah jiwa. Alam adalah tempat pelarian terbaik untuk menyegarkan raga dan pikiran.

Sementara, sebuah penelitian yang dilakukan University of East Anglia mendapati temuan bahwa seseorang yang hidup berdekatan dengan alam atau hanya sekadar menghabiskan waktu di tempat tersebut, ternyata memperoleh manfaat kesehatan yang signifikan. Bahkan mereka menyebutkan beberapa risiko dari penyakit parah dapat dikurangi karena aktivitas di alam itu. Beberapa penyakit tersebut antara lain diabetes tipe II, penyakit kardiovaskular, perasaan stres, hingga tekanan darah tinggi.

Ajang perlombaan juga berlangsung di kalangan para pengembara, mereka bersaing dalam melengkapi peralatan kemah dengan beragam aksesori dan pernak-perniknya. Bukan hanya perkara tenda, melainkan juga flysheet (atap tenda), hammock (tempat tidur gantung), lampu hias ala diskotek. Tidak berhenti di situ, mereka membawa pula meja kursi, kompor, perabotan dan bahan masak, meski semuanya dalam versi mini. Melihat kelengkapannya, cara berkemah pengembara masa kini layaknya boyongan rumah, semua ada.

Baca Juga: Hal Penting Perlu Anda Tahu Soal Kebugaran Fungsional dan Usia Lanjut

Kegiatan berkemah dalam organisasi kepanduan Pramuka mengandung tujuan untuk menempa para anggota dalam hal kemandirian, mengakrabi alam, dan latihan bertahan hidup. Berbeda halnya dengan kemah gaya warga umum yang lebih kental dengan pelarian untuk bersenang-senang. Kemah ala Pramuka memiliki pendekatan edukasi, sedangkan berkemah para pemburu liburan dalam rangka berwisata.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x