HARIAN BOGOR RAYA - Masyarakat perlu mengurangi aktivitas di luar ruangan saat kondisi kualitas udara tidak sehat. Masyarakat pun perlu menghindari aktivitas fisik berat, termasuk olahraga, saat kualitas udara tidak baik.
Jika masyarakat melakukan aktivitas di luar ruangan, sebaiknya hindari kawasan dengan polusi udara dan pakai masker atau respirator apabila melakukan aktivitas di luar ruangan.
Masyarakat pun perlu menjaga stamina dengan menerapkan pola hidup sehat dan berkonsultasi ke dokter jika ada masalah kesehatan muncul.
Baca Juga: 8 Ciri-Ciri Langit Udara Tidak Sehat dan Implikasinya
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan sekaligus pakar paru Prof Dr dr Agus Dwi Susanto pun membagikan cara menilai kualitas udara tanpa menggunakan alat dan hanya mengandalkan visual penglihatan semata.
"Kalau tidak punya akses atau jaringan (internet) sebenarnya kita bisa memberikan cara menilai sederhana. Kalau bisa melihat dari jarak lebih dari 15 km maka kita katakan itu baik," ujar dia, dilansir dari Antara.
Jika seseorang bisa melihat sampai sejauh 10 km ke depan, maka menandakan kualitas udara di lingkungannya berada pada kategori sedang.
Baca Juga: Deretan Langkah Rutin Setiap Hari Meski Tanpa Kondisi Polusi Udara
Agus mengatakan kondisi kualitas udara yang tak sehat ditandai dengan seseorang yang hanya memiliki jarak pandang sejauh 2,5 km hingga 4 km.