Hal Penting Perlu Diingat Soal Transpalantasi Ginjal

- 17 September 2023, 21:33 WIB
Ilustrasi ginjal. /Unsplash/Robina Weermeijer
Ilustrasi ginjal. /Unsplash/Robina Weermeijer /

Padahal, pengobatan pasien yang melakukan transplantasi ginjal adalah mutlak sepanjang hidup. Perawatan pasca transplantasi ginjal perlu dilakukan secara optimal, mengingat prosedur ini termasuk operasi yang cukup berat.

Selain itu, meski pasien transplantasi ginjal tidak perlu lagi menjalani hemodialisis atau cuci darah seumur hidup, pengobatan rutin diperlukan mengingat ada berbagai risiko fatal yang wajib diperhatikan.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Perdagangan Ginjal, Salah Satu Pelakunya Oknum Anggota Kepolisian

Risiko itu seperti infeksi pada perut, penurunan imun akibat obat imunosupresan, kemungkinan menurunnya fungsi ginjal akibat gaya hidup yang tidak sehat, dan yang terparah adalah kemungkinan penolakan ginjal.

“Artinya kan itu 'kan benda asing, ginjal yang dipasang itu bukan ginjal dia, masuk ke dalam tubuhnya. Nah tubuhnya itu kan beradaptasi, kalau tubuh menganggap dia benda asing dan kalau tidak ditekan dengan obat immunosupresen, akan terjadi penolakan,” jelas Maruhum.

Terdapat dua kategori penolakan ginjal, yakni penolakan akut dan kronik. Maruhum mengatakan, penolakan ginjal akut masih dapat ditangani dengan obat-obatan, namun penolakan ginjal kronik dapat menyebabkan hingga kematian.

Baca Juga: 7 Penyebab Kaki Sering Kesemutan yang Perlu Diwaspadai, Nomor 3 Bisa Karena Gagal Ginjal!

“Kalau kronik biasanya agak sulit diatasi, bukan hanya kembali lagi ke cuci darah, tapi meninggal dunia,” imbuhnya.***

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah