HARIAN BOGOR RAYA - Tindakan operasi radang amandel bisa terjadi pada pasien. Sama seperti tindakan operasi penyakit lainnya. Dokter sendiri akan membantu meminimalisir risiko itu dengan sejumlah persiapan agar operasi berjalan lancar.
Radang amandel sendiri pun disertai pembesaran adenoid. Yaitu peradangan dan pembengkakan pada kelenjar di bagian belakang hidung (area nasofaring).
Masih terkait radang amandel, maka, dokter pun akan melakukan prosedur adenoidektomi guna mengangkat kelenjar adenoid agar pembengkakan adenoid tidak kambuh lagi.
Baca Juga: Fakta Soal Amandel, Berbeda Dengan Peradangan Lain
“Operasi pada anak di bawah tujuh tahun seringkali disertai dengan pembesaran adenoid. Jadi, biasanya dilakukan adenoidektomi agar kemungkinan adenoid membesar kembali berkurang,” kata Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan, Bedah Kepala dan Leher, dr. Arie Cahyono.
Lebih lanjut Arie menjelaskan bahwa tonsil merupakan kelenjar yang terletak di rongga mulut untuk membentuk antibodi atau kekebalan. Karena letaknya ada di rongga mulut, maka (tonsil) rentan terkena infeksi.
Menurutnya, radang amandel dapat terjadi pada pasien semua umur, terlebih pada anak-anak. Radang amandel dapat terjadi akibat paparan virus, bakteri, atau daya tahan tubuh yang kurang baik.
Baca Juga: Manfaat Ikan Gabus dalam Percepat Kesembuhan Luka Operasi Caesar
Jika radang amandel disertai dengan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) karena virus, biasanya pengobatan akan dilakukan dengan pemberian obat simptomatik terlebih dulu. Obat simptomatik adalah jenis obat yang digunakan untuk mengatasi gejala umum pada suatu penyakit, seperti mual dan nyeri.