HARIAN BOGOR RAYA - Demi terhindar atau mencegah komplikasi termasuk retinopati diabetik, pasien diabetes dapat saran untuk melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh secara rutin seperti kadar gula darah, fungsi ginjal dan pemantauan kondisi kaki.
Untuk kaki, pasien bisa menjalani pemeriksaan USG Doppler jika terasa nyeri pada kaki demi mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut atau penyakit kaki diabetes yang bisa berujung pada amputasi.
Mereka pun harus melakukan terapi pengobatan dan tetap beraktivitas fisik serta berolahraga ringan dengan pengawasan dokter. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan orang sehat berusia 18-64 tahun untuk melakukan aktivitas fisik dengan durasi 150 menit per minggu. Hal ini pun berlaku bagi para penyandang diabetes.
Baca Juga: Pentingnya Tahu Soal Rasa Haus Berlebihan Hingga Penyakit Diabetes
Demikian kata kedokteran olahraga dr Grace Joselini Corlesa, Sp. K.O melalui keterangan tertulis yang sama mengatakan olahraga dapat membantu mengontrol berat badan, mencegah seseorang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dan membantu mengelola kadar gula darah dalam tubuh.
"Ketika berolahraga, otot memerlukan lebih banyak glukosa sebagai sumber energi. Hal ini mampu membantu mengurangi kadar gula darah yang tinggi dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin," kata dia yang berpraktik di Sport Medicine Injury and Recovery Center RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.
Grace menambahkan, olahraga juga dapat mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan suasana hati yang juga memiliki efek positif terhadap kesehatan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca Juga: Waspada Anak Anda Alami Gejala Ngompol Hingga Diabetes
Tetapi, meski memiliki segudang manfaat, penyandang diabetes tetap harus memerhatikan beberapa hal dalam berolahraga sehingga sangat direkomendasikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum berolahraga.