Penelitian Ungkap Fakta Soal Berenang dan Menopause

- 26 Januari 2024, 13:25 WIB
Ilustrasi Menopause.
Ilustrasi Menopause. /Ilustrasi dari Pexels/

HARIAN BOGOR RAYA - Penulis senior penelitian soal berenang dan menopause, Profesor Joyce Harper dari UCL EGA Institute for Women’s Health, Inggris Raya menyebut, masyarakat harus berhati-hati saat melakukan eksperimen dengan berenang di air dingin karena ada risiko infeksi (tergantung kualitas air), hipotermia, sengatan air dingin, gangguan irama jantung, dan juga tenggelam.

Perlu lebih banyak penelitian guna memahami frekuensi spesifik, durasi, suhu, dan paparan air dingin yang diperlukan demi mengurangi gejala menopause itu.

"Namun, kami berharap temuan kami dapat memberikan solusi alternatif bagi perempuan yang berjuang dengan menopause dan mendorong lebih banyak perempuan untuk mengambil bagian dalam olahraga,” kata Harper

Baca Juga: Kiat Penting Bagi Para Wanita Menopause

Sementara, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa berenang di air dingin bisa membantu meringankan gejala yang berhubungan dengan menopause. Contohnya rasa panas, kecemasan, dan perubahan suasana hati.

Menopause sendiri menandai berakhirnya siklus menstruasi wanita. Kejadian menstruasi wanita itu saat seseorang tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan. Hal itu sebagaimana dilansir dari laman Medical Daily melalui Antara. 

Fase transisi sebelum menstruasi biasanya terjadi antara usia 45 dan 55 tahun. Pemandangan adalah timbulnya berbagai gejala yang kerap kali mengganggu tidur, suasana hati, dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.

Baca Juga: Saran Penting Bagi Wanita Menopause

Para peneliti melakukan survei terhadap 1.114 wanita, 785 di antaranya sedang mengalami menopause. Lalu, para peneliti mencatat bahwa berenang di air dingin dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan fisik dan mental bagi wanita menopause. Temuan mereka dipublikasikan di Post Reproductive Health.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah